JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan sejumlah negara siap untuk menjadi investor pembangunan jalur MRT di Jakarta. Hal tersebut juga ia sampaikan kepada Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Kantor Kemenhub, Senin (24/10/2022).
"Yang menggembirakan adalah untuk MRT, investornya bukan saja Jepang, tapi sudah ada dari Korea Selatan dan Inggris," kata dia di Kantor Kemenhub, Senin.
Ia berharap bahwa jajarannya akan meneken memorandum of understanding (MoU) dengan ketiga negara itu saat acara G20 nanti.
"Oleh karenanya, diharapkan dalam kegiatan G20, kami akan melakukan MoU dengan ketiga negara tersebut," sambung dia.
Baca juga: Temui Menhub, Heru Budi Sampaikan Concern Soal Trayek MRT dan LRT
Pembahasan soal trayek MRT Fase 1 sampai 4 juga dibahas dalam pertemuan Budi dan Heru siang ini. Budi mengapresiasi Heru yang menaruh perhatian khusus pada pembangunan fase 2 (Bundaran HI-Kota-Ancol Barat) dan fase 3 (Balaraja-Cikarang).
"Saya senang Pak Gubernur (Heru) concern dengan (pembangunan) east-west maupun (jalur ke) Ancol," tuturnya.
Selain itu soal transportasi publik, Budi mengaku menyinggung soal kendaraan berbasis listrik. Menurut dia, kendaraan berbasis listrik menguntungkan sang pengguna.
Sebab, kata Budi, setidaknya ada tiga keuntungan bagi pengguna kendaraan berbasis listrik.
"Keuntungan yang banyak sekali. Satu tentu keuntungan bagi pengendara tinggi, yang kedua irit bahan bakar, dan yang ketiga (tidak mencemari) lingkungan," ucapnya.
Berdasarkan hal ini, ia meminta Heru agar menambah stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di Ibu Kota.
Baca juga: Ikuti Arahan Heru Budi, Pemkot Jakpus Tanam 105 Pohon Tabebuya di Kawasan Tugu Proklamasi
Selain SPKLU, imbuh Budi, Heru juga bisa menabahkan lokasi penukaran baterai kendaraan berbasis listrik.
Hal ini dilakukan untuk mendorong angkutan umum berroda dua agar menggunakan kendaraan berbasis listrik.
"Nah oleh karenanya saya minta kiranya Pak Gubernur menambah banyak charging sistem di banyak tempat bahkan pertukaran baterai," urainya.
"Apa lagi ada rencana dari pemerintah untuk memberikan subsidi, mungkin tahun depan. Sehingga perjumpaan eco green itu makin cepat dan kalau itu terjadi makin cepat, maka ini menjadi suatu hal yang sangat efisien," imbuh dia.
Baca juga: Pj Gubernur Heru Temui Menhub Budi Karya, Bahas Park and Ride hingga MRT Jakarta
Menjawab itu, Heru mengatakan pembahasan selanjutnya adalah tentang penambahan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU).
Menurut dia, salah satu pilihan tempat pembangunan SPKLU adalah gedung instansi pemerintahan.
"Penambahan SPKLU, ya, charging-charging, itu mungkin di tempat (kantor) pemerintah daerah," kata Heru.
Ia mengatakan akan berkomunikasi secara intensif dengan Budi Karya Sumadi dan jajarannya untuk membahas hal-hal tersebut lebih lanjut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.