JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat transportasi Deddy Herlambang mengingatkan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono untuk memprioritaskan penggunaan transportasi publik dalam mengatasi kemacetan Jakarta.
Hal itu disampaikan Deddy menanggapi berbagai rencana Heru dalam mengatasi kemacetan Jakarta seperti penghapusan sejumlah u-turn, memperbanyak jalan satu arah, dan mengatur jam masuk kerja karyawan agar tak menumpuk di satu waktu.
Baca juga: Dishub Tambah 64 Personel di Sejumlah Titik Macet di Jakarta Barat
"Hal-hal seperti itu (penghapusan u-turn dan selainnya) bisa digunakan untuk jangka pendek, tetapi tidak untuk jangka panjang," tutur Deddy kepada Kompas.com, Senin (24/10/2022).
Deddy mengatakan sudah semestinya Pj Gubernur DKI memberlakukan kebijakan yang mendukung penggunaan transportasi publik. Beberapa kebijakan tersebut di antaranya menaikkan tarif parkir dan pembatasan usia kendaraan.
Selain itu, Deddy mengatakan, Pemprov DKI juga wajib menambah jumlah armada angkutan umum saat menerapkan kebijakan penunjang tersebut.
"Iya, perlu ditambah armadanya supaya semakin banyak ketersediaannya," tutur Deddy.
Sebelumnya Heru telah mewacanakan penghapusan sejumlah u-turn, menambah jumlah jalan satu arah, dan mengatur jam masuk kerja karyawan agar tak menumpuk di satu waktu untuk mengurai kemacetan Jakarta.
Baca juga: Putaran Balik di Jakarta Akan Dikurangi untuk Atasi Macet
Adapun Pemprov DKI telah membahas rencana penghapusan u-turn dan penambahan jalur satu arah ini bersama Direktorat Lalu Lintas Polda Metro.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, uji coba pengaturan jam kerja di Ibu Kota akan dilakukan pekan ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.