DEPOK, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok tengah mengkaji terkait penanganan longsor dan banjir yang sempat terjadi di Tempat Pembuangan Sampah (TPA) Cipayung, Depok.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok, Supian Suri mengatakan, kajian penanganan di TPA Cipayung dilakukan secara kompherensif sebagai upaya antisipasi longsor dan banjir agar tak terulang.
Sebab, jika langsung diturap, dikhawatirkan akan terjadi longsor kembali.
Baca juga: Sampah TPA Cipayung Depok Longsor hingga Bikin Banjir karena Overload
"Terkait dengan longsor kemarin kami juga sudah buat kajian untuk bisa secara kompherensif," kata Supian di Balai Kota Depok, Senin (24/10/2022).
"Karena kalau seandainya kami pakai langsung turap dengan kondisi medan seperti itu kita khawatir langsung hilang (longsor) lagi," sambung dia.
Oleh karena itu, Pemkot Depok masih perlu mengkaji lebih mendalam terkait uji sondir terhadap kandungan tanah di lokasi.
"Jadi kita memang benar-benar pingin mengkaji, kemudian kita sondir lagi ke dalaman kekerasan itu sampai berapa. Informasi kita dapat lumayan dalam, jadi harus dihitung," imbuh dia.
Baca juga: Banjir di TPA Cipayung Depok, Diduga karena Tumpukan Sampah Longsor Tutupi Saluran
Sebelumnya diberitakan, tumpukan sampah di TPA Cipayung di Jalan Pertanian Cipayungjaya, Depok, Jawa Barat, longsor dan menutup saluran hingga menyebabkan banjir pada Rabu (19/10/2022).
Longsor terjadi karena tumpukan sampah yang sudah melebihi kapasitas (overload) itu diguyur hujan deras.
"Ya karena kan (sampah) TPS sudah overload terus ditambah curah hujan cukup tinggi. Kalau tidak hujan sih tidak longsor," ujar Kepala UPT Cipayung Dadan Ardan Kurniawan saat dikonfirmasi, Kamis (20/10/2022).
Dadan mengatakan, penampungan sampah di TPA Cipayung, Depok, berkapasitas 2 juta kubik. Adapun pada saat sebelum longsor sampah tersebut melebihi kapasitas.
Baca juga: Jalanan yang Banjir dan Dipenuhi Sampah di TPA Cipayung Depok Sudah Bisa Dilewati Kendaraan
"Kapasita TPA itu 2 juta kubik sekarang sudah lebih. Saat tertimpa hujan deras, longsor dan menutupi saluran. Saat ini sudah ditangani dan sudah bisa buang sampah kembali," kata Dadan.
Video rekaman yang memperlihatkan kondisi tersebut beredar di media sosial, salah satunya akun Instagram @infodepok_id.
Berdasarkan keterangan video yang diunggah, kondisi banjir sampah itu disebut terjadi pada Kamis (20/10/2022) pukul 10.30 WIB.
Namun, disebutkan banjir terjadi pada Rabu siang. Kondisi banjir dengan tumpukan sampah itu disebut sangat memperihatinkan.
Baca juga: Menhub Usul Pemprov DKI Tambah Parkir Vertikal di Jakarta
"Tidak bisa lewat ini tidak bisa lewat. Plat hitam jangan dipaksain, plat hitam pulang saja pulang," teriak perekam video.
Dadan mengatakan, banjir tersebut terjadi karena saluran di sekitar TPA Cipayung tertutup tumpukan sampah yang longsor saat terjadi hujan deras.
"Telah terjadi hujan dengan intensitas tinggi yang mengakibatkan longsor dan longsor tersebut menutupi saluran sehingga terjadi banjir," ucap Dadan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.