JAKARTA, KOMPAS.com - Stok vaksin Covid-19 di DKI Jakarta semakin menipis. Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi DKI Ngabila Salama mengatakan, dosis vaksin tidak sampai 1.000.
"Enggak sampai 1.000 (dosis). Sekitar ratusan sih, enggak sampai 1.000 lah," kata Ngabila saat dikonfirmasi, Selasa (25/10/2022) petang.
Akibatnya, stok vaksin Covid-19 hanya tersedia lima fasilitas kesehatan di Jakarta antara lain Puskesmas Kecamatan Gambir, Puskesmas Kramatjati, Puskesmas Jatinegara, Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading, dan Sentra Vaksinasi Covid-19 di Stasiun LRT Pegangsaan Dua.
Adapun jenis vaksin yang tersedia lima faskes itu yaitu Pfizer dan Sinovac.
Baca juga: Stok Vaksin Covid-19 di Jakarta Hampir Habis, Pakar: Masyarakat Berada di Posisi Rawan
"Bisa untuk dosis 1, 2, dan 3. Kan memang vaksin tersebut bisa untuk dosis 1, 2, dan 3. Siapa yang datang, kami layani. Enggak mesti harus booster," ujar Ngabila.
Ngabila mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI masih menunggu pasokan vaksin dari Kementerian Kesahatan RI.
Sebelumnya, Ngabila mengatakan, stok vaksin di Jakarta menipis karena tidak ada suplai dari Kementerian Kesehatan RI.
Baca juga: Stok Vaksin Covid-19 di Jakarta Hampir Habis, Masyarakat Mulai Resah Munculnya Virus Varian Baru
"Kemenkes belum memberikan vaksin lagi. Kemenkes sedang melakukan pengadaan vaksin," kata Ngabila saat dikonfirmasi, Senin (17/10/2022).
Sementara itu, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi juga membenarkan bahwa suplai vaksin Covid-19 ke Indonesia terhenti.
"(Stok) terbatas, tidak kosong. Karena sebagian tersebar di faskes, tapi laju penyuntikan berbeda," kata Siti Nadia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.