Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah dan Deteksi Dini Gangguan Ginjal Akut pada Anak

Kompas.com - 26/10/2022, 08:39 WIB
Retno Ayuningrum ,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, Kompas.com – Kasus gagal ginjal akut misterius pada anak terus bertambah. Hingga Senin (24/10/2022) lalu, kumulatif gagal ginjal akut pada anak di Jakarta mencapai 90 kasus. Sebanyak 47 kasus di antaranya meninggal dunia.

Dengan maraknya kasus gagal ginjal akut pada anak ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengimbau orangtua untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan sebagai cara untuk mencegah infeksi menular melalui udara dan saluran pencernaan, yakni mengenakan masker, mencuci tangan, dan menjaga ventilasi udara tetap baik.

“Memakai masker, prokes (protokol kesehatan) tetap dijalankan, menjaga jarak, mencuci tangan, menjaga kebersihan diri dan lingkungan,” kata, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes DKI Jakarta Luigi dalam webinar, Selasa (25/10/2022).

Baca juga: Lonjakan Kasus Gagal Ginjal Akut di DKI Jakarta dan Tingginya Persentase Kematian Pasien

Luigi mengingatkan agar orangtua segera memeriksakan anaknya yang sakit ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat sesuai diagnosis.

Kemudian lakukan pemeriksaan lebih lanjut jika keluhan atau gejala tak kunjung membaik setelah 2 sampai 3 hari.

“Kalau memang curiga ada gangguan fungsi ginjal cukup konsumsi air putih dan makanan yang sehat dan bergizi,” ucap Luigi.

Luigi meminta kepada orangtua yang anaknya sedang demam untuk mengompres air hangat sebelum memberikan obat penurun panas, hindari konsumsi obat-obat keras tanpa resep dokter.

Juga jangan lupa untuk mengecek urine anak dengan baik. Jika terdapat penurunan jumlah air seni dalam 24 jam atau bahkan tidak sama sekali buang air kecil dalam 12 jam, segera datang ke puskesmas untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Baca juga: Waspada Gagal Ginjal Akut, Seberapa Sering Anak Seharusnya Kencing dalam Sehari?

Sementara itu, gejala yang paling banyak dialami, yakni riwayat demam atau demam, malaise atau letargi, penurunan kesadaran, dan gangguan saluran cerna.

Sejauh ini, belum ditemukan penyebab pasti. Meski begitu, Kemenkes mengambil langkah konservatif untuk menyetop sementara penjualan obat sirup yang dinyatakan tidak aman oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin sempat menyampaikan bahwa ditemukan kristal tajam dalam ginjal anak-anak yang terkena gangguan ginjal akut misterius.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Megapolitan
Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat 'Sunset'

Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat "Sunset"

Megapolitan
Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Megapolitan
Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Megapolitan
Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Megapolitan
Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Megapolitan
Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com