Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ferdy Sambo Gelengkan Kepala Saat Majelis Hakim Tolak Eksepsinya

Kompas.com - 26/10/2022, 11:12 WIB
M Chaerul Halim,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Terdakwa kasus pembunuhan berencana tehadap Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Ferdy Sambo, tampak mengelengkan kepalanya saat majelis hakim menolak nota pembelaan atau eksepsi dirinya dalam pembacaan putusan sela.

Putusan sela dibacakan majelis hakim di Ruang Sidang Utama Oemar Seno Adji Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (26/10/2022).

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Ferdy Sambo terlihat menundukkan kepala ketika majelis hakim membacakan putusan sela terhadap dirinya.

Baca juga: Putusan Sela: Hakim Tolak Keberatan Ferdy Sambo, Sidang Dilanjutkan

Namun, sesekali kali Ferdy Sambo melirikkan matanya ke kiri dan kanan di dalam persidangan.

Ketika majelis hakim menyatakan putusan sela ditutup, Ferdy Sambo langsung menggelengkan kepala, seakan tak puas menerima putusan majelis hakim bahwa eksepsi yang dilayangkan dirinya ditolak.

Kemudian, Ferdy Sambo langsung beranjak dari bangku persidangan dan langsung menghampiri penasihat hukumnya.

"Mengadili, menolak keberatan atau eksepsi penasihat hukum terdakwa untuk seluruhnya," kata ketua majelis hakim Wahyu Iman Santosa saat membacakan putusan sela dalam persidangan PN Jakarta Selatan, Rabu (26/10/2022).

Baca juga: BERITA FOTO: Hakim Tolak Eksepsi Ferdy Sambo, Sidang Dilanjutkan

Dengan putusan ini, Majelis Hakim memerintahkan Jaksa Penuntut Umum untuk melanjutkan pembuktian terkait perkara yang menjerat mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri itu.

"Memerintahkan kepada jaksa penuntut umum untuk menghadirkan seluruh saksi pada persidangan yang akan datang ," ucap hakim.

Isi eksepsi

Adapun dalam eksepsinya, tim kuasa hukum menilai jaksa penuntut umum tidak cermat dalam menyusun surat dakwaan karena hanya berdasar pada asumsi serta membuat kesimpulan sendiri.

Adapun asumsi-asumsi dalam surat dakwaan JPU disebut tampak dalam beberapa uraian yang dibacakan Jaksa. Antara lain ketika Sambo mendengarkan cerita soal kejadian yang dialami istrinya, Putri Candrawathi dan membuat dirinya marah.

Baca juga: Putusan Sela: Eksepsi Putri Candrawathi Ditolak Seluruhnya

Menurut tim hukum Sambo, JPU menguraikan rangkaian dakwaan, bukan berdasar fakta dari keterangan saksi-saksi dalam berita acara pemeriksaan (BAP).

Sementara dalam tanggapannya, jaksa menilai penasihat hukum Sambo tidak memahami uraian yang dituangkan dalam surat dakwaan.

Menurut jaksa, dalil eksepsi yang dikemukakan pengacara Sambo merupakan materi pokok perkara.

Dalam kasus ini, Sambo, Putri, Ricky dan kuat didakwa bersama Richard Eliezer melakukan pembunuhan berencana terhadap Yosua.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com