Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satpol PP Bekasi Telusuri Laporan Warganet soal Anak Punk yang Ngamen Sambil Tunjukkan Pisau, Hasilnya...

Kompas.com - 26/10/2022, 20:58 WIB
Joy Andre,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Dua anak punk dilaporkan oleh seorang warga setelah kedapatan mengamen sambil membawa senjata tajam di dalam angkutan kota (angkot) jurusan Bekasi Timur-Kranji.

Laporan itu beredar dalam media sosial Instagram dan turut menandai Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bekasi Tri Adhianto.

"Tadi naik angkot 05A dari Bekasi Timur ke Kranji, ada pengamen 3 orang turun di sekolah Martia Bhakti, pas ngamen, nunjukkin pisau diperutnya," demikian unggahan seorang warganet di media sosialnya.

Baca juga: Saat Pesawat Lion Air Kembali ke Bandara Soetta Sesaat Usai Lepas Landas, Mesin Diduga Terbakar…

Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum Satpol PP Kota Bekasi Ade Rahmat membenarkan kejadian tersebut.

Namun, ia menyebut bahwa petugas tidak menemukan anak punk yang membawa sajam di lokasi.

"Yang bawa sajam enggak sempat ketemu dengan anggota kami, karena mereka di angkutan umum," ujar Ade kepada wartawan, Rabu (26/10/2022).

Ade menuturkan pihaknya memang menemukan beberapa anak punk di lokasi yang dilaporkan. Namun, mereka hanya pengamen yang biasa beroperasi di wilayah tersebut.

Berdasarkan penuturan para pengamen itu, terduga pelaku merupakan anak punk dari wilayah lain di luar Kota Bekasi.

Baca juga: Motif Siti Elina Todongkan Pistol ke Paspampres dan Terobos Istana, Ingin Sampaikan Hal ini ke Jokowi...

Para terduga pelaku itu sudah kabur setelah aksi intimidatifnya terlihat oleh warga.

"Jadi, informasinya itu (pengamen yang bawa sajam) anak punk dari luar daerah, cuma ketahuan sama warga," sebut Ade.

Ade pun menyebut pihaknya langsung memberikan pembinaan kepada pengamen yang ada di lokasi untuk tidak membuat resah masyarakat.

"Apabila memang ditemukan soal sajam dan lain-lain, maka pelaku tidak akan kami bina lagi, melainkan akan kami bawa ke Polsek untuk ditindaklanjuti," tutup Ade.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com