Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Kartu JakCard untuk Masuk Ragunan dan Cara Masuknya

Kompas.com - 27/10/2022, 00:15 WIB
Tari Oktaviani,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Masuk ke Ragunan kini tidak perlu lagi daftar online terlebih dahulu.

Namun akses masuknya hanya bisa menggunakan kartu JakCard milik Bank DKI, tidak bisa menggunakan E-Money, Brizzi, Flazz, dan kartu dari bank lainnya. Untuk harga tiket masuk Ragunan belum ada perubahan.

Berikut ini informasi mengenai tiket masuk dan cara masuknya dengan JakCard:

Harga Tiket Masuk 

Pengunjung

  • Dewasa: Rp 4.000
  • Anak: Rp 3.000

Kendaraan

  • Motor: Rp 3.000
  • Mobil: Rp 6.000
  • Sepeda: Rp 1.000
  • Bus Sedang: Rp 12.500
  • Bus Besar: Rp 15.000

Pusat Primata Schmutzer

  • Weekdays untuk dewasa atau anak: Rp 6.000
  • Weekend untuk dewasa atau anak: Rp 7.500

Children Zoo

  • Dewasa: Rp 2.500
  • Anak: Rp 2.500

Kuda tunggang

  • Dewasa atau anak: Rp 2.500 per keliling

Baca juga: Jumat Lusa, JakCard Dapat Digunakan di Sejumlah Jalan Tol

Harga beli kartu JakCard

  • Harga Rp 45.000 dengan saldo Rp 20.000 (Rincian harga kartu Rp 25.000 dan saldo di kartu Rp 20.000)
  • Harga Rp 75.000 dengan saldo Rp 50.000 (Rincian harga kartu Rp 25.000 dan saldo di kartu Rp 50.000)

Cara masuk dengan Kartu JakCard

  • Datang langsung ke loket masuk Ragunan untuk beli kartu atau top up.
  • Jika sudah punya kartu JakCard maka bisa langsung masuk dengan cara menempelkan kartunya pada Reader Barrier Pintu Masuk (Gate) Ragunan.
  • Anda juga bisa top up saldo minimum Rp 10.000 dan kelipatan Rp 10.000. Top up saldo maksimal Rp 1.000.000.
  • Top up saldo juga bisa dilakukan di Halte Busway Transjakarta. 
  • Kartu JakCard tidak bisa di refund namun sisa saldo masih bisa dipakai.
  • Satu kartu JakCard bisa dipakai lebih dari 1 orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com