JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaku pembunuhan perempuan berinisial JS (36) di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat, berdalih korbannya tewas karena keracunan.
Hal itu disampaikan Kepala Unit 3 Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Widi Irawan saat menjelaskan hasil pemeriksaan sementara terhadap pelaku pembunuhan berinisial H.
"Terkait pembunuhannya sementara masih kami dalami. Kalau dari keterangan sementara pelaku, korban tewas karena keracunan," ujar Widi saat dikonfirmasi, Kamis (27/10/2022).
Baca juga: Polisi: Perempuan Terbungkus Kain di Sawah Besar Dibunuh Kekasih di Apartemen
Menurut Widi, pelaku H menyebutkan, pada saat kejadian, mulut korban JS sempat mengeluarkan cairan.
H pun berinisiatif menghentikannya dengan menyumpalkan tisu.
Meski begitu, penyidik tidak langsung memercayai pernyataan pelaku dan akan menggali lagi keterangan lain serta mencari alat bukti lainnya
"Disebut mulut korban mengeluarkan cairan sehingga pelaku berinisiatif untuk menghentikan, dengan menyumpalkan tisu ke dalam mulut korban. Sementara masih kami dalami lagi," ungkap Widi.
Baca juga: Balita di Sawah Besar Meninggal Diduga Gagal Ginjal, Dianggap Telat Dapat Penanganan Medis
Diberitakan sebelumnya, Polda Metro Jaya menangkap dua orang yang diduga membunuh dan membuang seorang perempuan terbungkus selimut di Sawah Besar, Jakarta Pusat, Rabu (19/10/2022).
Jasad perempuan berinisial JS (36) itu pertama kali ditemukan oleh petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) yang sedang membersihkan saluran air pada Jumat (14/10/2022).
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengungkapkan, JS dibunuh oleh H yang merupakan kekasihnya di salah satu apartemen kawasan Pademangan, Jakarta Utara.
"Kejadian (pembunuhan) diduga terjadi pada Selasa (11/10/2022). TKP-nya di apartemen kawasan Jalan Trembesi, Pademangan, Jakarta Utara," ujar Hengki saat dikonfirmasi, Kamis (27/10/2022).
Baca juga: Tergiur Rp 10 Juta, Sekuriti Bantu Penghuni Apartemen Buang Jasad Kekasihnya
Beberapa hari setelah kejadian itu, kata Hengki, pelaku H menghubungi rekannya yakni IK untuk datang ke kamar apartemen yang ditempatinya.
Saat itu, H berdalih ingin meminta IK membantu dia mengantarkan kekasihnya ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
IK yang merupakan sekuriti di apartemen tersebut langsung memenuhi panggilan tersebut.
"IK alias T dihubungi H pada Kamis (13/10/2022) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB untuk datang ke unit apartemen H. Alasannya meminta tolong untuk mengantarkan kekasihnya JS yang sedang sakit ke rumah sakit," ungkap Hengki.
Baca juga: Pembunuhan di Apartemen Pademangan, Sekuriti Bantu Angkut Jasad Korban Lewat Tangga Darurat