JAKARTA, KOMPAS.com - Saluran air yang tak tertutup di trotoar Jalan Adityawarman, Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan dikeluhkan warga.
Ratna, salah satu warga mengatakan, saluran air yang tak tertutup itu membuat lubang besar di tengah trotoar.
Lubang tersebut dinilai dapat membahayakan warga, khususnya pejalan kaki selaku pengguna jalur pedestrian.
"Itu saluran air yang tidak ditutup jadi lubang dan posisinya itu ada di tengah trotoar. Kalau orang jalan tidak terlihat kan bisa tercebur," kata Ratna saat ditemui di lokasi, Kamis (27/10/2022).
Baca juga: Berbahaya, Trotoar Berlubang di Kebayoran Baru, Bikin Khawatir Pejalan Kaki
Meski kerap melintasi kawasan tersebut, namun Ratna mengaku tidak mengetahui sejak kapan saluran air itu tak tertutup.
Ia berharap pemerintah kota (pemkot) segera menangani lubang itu.
"Harapannya segera ditangani. Karena kalau malam itu kan gelap, tidak terlihat. Masa harus tunggu korban dahulu," kata Ratna.
Warga lain, Doni (29) mengatakan, saluran air yang tak tertutup itu sudah terjadi lebih dari satu minggu atau sejak Jumat (21/10/2022).
"Jumat itu saya lewat sini kondisi sudah gitu. Kalau saya lihat cukup dalam juga itu ke bawahnya," kata Doni.
Baca juga: Sisa Material Trotoar di Margonda Berserakan, Pemkot Depok: Sabar, kalau Sudah Rapi Juga Nyaman...
Doni mengatakan, meski ada beberapa saluran air yang berlubang ditutup sementara dengan kayu, namun itu tetap berpotensi membuat orang celaka.
"Paling tidak kasih tanda pemberitahuan di dekat lubang. Kasih tanda-tanda agar pejalan kaki yang melintas bisa menghindari lebih jauh," kata Doni.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, Kamis (27/10/2022), ada tujuh saluran air yang berada tepat di depan Hotel Ambhara.
Beberapa saluran air itu hanya ditutupi dengan kayu yang melintang. Namun beberapa saluran air itu juga tampak tak tertutup.
Baca juga: Pejalan Kaki Keluhkan Trotoar Rusak di Puspem Kota Tangerang: Bikin Ngeri
Kedalaman lubang dari saluran air yang tak tertutup itu diperkirakan mencapai 1,5 meter. Jarak antar saluran air itu hanya sekitar 2,5 meter.
Di samping lubang tersebut, terdapat guiding block yang berfungsi untuk membimbing penyandang tunanetra.
Saluran air tersebut diduga baru saja direvitalisasi karena coran pada trotoar tampak baru dan masih bersih.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.