Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Jasad Perempuan di Sawah Besar: Dibunuh Kekasih di Apartemen, Dibuang Lewat Tangga Darurat

Kompas.com - 28/10/2022, 09:06 WIB
Tria Sutrisna,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Teka-teki penyebab tewasnya seorang perempuan yang ditemukan terbungkus selimut di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat, pada Jumat (14/10/2022), akhirnya terungkap.

Perempuan yang teridentifikasi sebagai sosok berinisial JS (36) itu diduga kuat sebagai korban pembunuhan. Pelakunya tak lain adalah kekasihnya yang berinisial H.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menjelaskan, JS diduga dibunuh di salah satu apartemen kawasan Pademangan, Jakarta Utara tiga hari sebelum jasad korban ditemukan.

"Kejadian (pembunuhan) diduga terjadi pada Selasa (11/10/2022). TKP-nya di apartemen kawasan Jalan Trembesi, Pademangan, Jakarta Utara," ujar Hengki saat dikonfirmasi, Kamis (27/10/2022).

Baca juga: Polda Metro Tangkap Pembunuh dan Pembuang Perempuan Terbungkus Selimut di Sawah Besar

Pelaku H lalu membuang jasad korban ke Jalan Gunung Sahari 7A, Sawah Besar, Jakarta Pusat dengan dibantu sekuriti di apartemen yang ditempatinya, yakni IK.

Keduanya dibekuk penyidik Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya pada Rabu (19/10/2022).

Pura-pura antar korban sakit

Berdasarkan hasil penyelidikan, pelaku H menghubungi IK dua hari setelah korban tewas dibunuh. H meminta sekuriti apartemen yang ditinggalinya itu untuk datang ke kamarnya.

Saat itu H beralasan ingin meminta bantuan IK membawa kekasihnya JS ke rumah sakit karena sakit karena sedang sakit.

"IK alias T dihubungi H pada Kamis (13/10/2022) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB untuk datang ke unit apartemen H. Alasannya meminta tolong untuk mengantarkan kekasihnya JS yang sedang sakit ke rumah sakit," ungkap Hengki.

Baca juga: Mayat Perempuan Terbungkus Selimut di Sawah Besar, Polisi: Warga Sunter Berusia 36 Tahun

IK pun akhirnya bergegas menuju unit apartemen yang dihuni oleh H.

Sesampainya di lokasi, IK justru menemukan JS sudah tak bernyawa di atas kasur dengan kondisi wajah tertutup kain handuk.

Berdasarkan pengakuan IK, kata Hengki, tercium pula bau tidak sedap dari tubuh JS.

H pun akhirnya mengakui bahwa dirinya telah menghabisi nyawa JS dan hendak meminta IK membantunya membuang jasad korban.

Iming-imingi sekuriti uang Rp 10 Juta

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com