BEKASI, KOMPAS.com - Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Listyo Sigit Prabowo menginstruksikan jajarannya untuk menghapus tilang manual dan memprioritaskan tilang elektonik berbasis E-TLE.
Sejak istruksi ini berlaku, kini justru banyak ditemukan pelanggaran lalu lintas, di antaranya pengendara sepeda motor tak mengenakan helm, maupun pengemudi yang berputar arah di tempat yang tidak semestinya.
Berdasarkan pengamatan Kompas.com, salah satu titik yang banyak ditemukan pelanggaran berada di perempatan Jalan H M Joyomartono, Bekasi Timur.
Baca juga: Tak Boleh Tilang Manual, Polda Metro Andalkan ETLE Mobile
Mayoritas pelanggar di titik tersebut adalah pengemudi sepeda motor yang tidak mengenakan helm. Beberapa dari mereka bahkan tidak memakai helm saat sedang berboncengan.
Terlihat juga beberapa pengendara sepeda motor yang tetap menerobos lampu lalu lintas meski sudah lampu sudah memberi tanda untuk berhati-hati.
Kondisi tidak jauh berbeda juga terlihat di perempatan Bulak Kapal, Bekasi Timur. Di titik tersebut, beberapa pengendara motor bahkan tidak mau berputar arah dan langsung menerobos lampu merah.
Padahal, titik ini sebelumnya terkenal banyak petugas yang berjaga dan penilangan di tempat untuk para pelanggar lalu lintas sepeda motor kerap dilakukan.
Kondisi yang berbeda justru terlihat di perempatan Jalan Ahmad Yani, Pekayon, Bekasi Selatan. Di perempatan itu, kondisi lalu lintas berbanding terbalik dibanding di dua titik sebelumnya.
Di perempatan itu, pengendara sepeda motor lebih tertib dan teratur saat lampu lalu lintas menunjukkan tanda untuk berhenti.
Ada beberapa petugas yang berjaga dan arus lalu lintas pun terlihat lebih cair.
Seorang pengendara sepeda motor yakni Efendi (27) mengatakan, bahwa sejak tidak diberlakukannya tilang manual, memang banyak pengendara sepeda motor yang melanggar.
"Banyak ya (pelanggaran sepeda motor), apalagi sejak tilang manual itu dilarang," ujar Efendi di Bekasi, Senin (31/10/2022).
Sebagai pekerja yang setiap harinya berkendara sepeda motor, ia merasa khawatir dengan banyaknya pengendara yang tidak memperhatikan faktor keselamatan ketika berkendara.
Efendi berharap agar personel kepolisian tetap berjaga di lapangan, agar keselamatan pengendara yang lain tetap bisa diawasi.
"Ya, penginnya petugas tetap di lapangan, tapi enggak usah ditilang yang salah. Karena yang salah, biasanya langsung takut begitu ketemu petugas, karena ini kan soal keselamatan juga," sebut dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.