JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 200 jiwa korban kebakaran mengungsi di Kantor Badan Pusat Statistik Kota Jakarta Barat di Jalan Kebayoran Lama, Sukabumi Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Senin (31/10/2022).
Ratusan warga tersebut mengungsi usai kebakaran melanda permukiman di RT 06 RW 08, Sukabumi Selatan, pada Minggu (30/10/2022) siang.
Musibah kebakaran melalap habis 6 rumah permanen, 13 petak kontrakan, dan 40 lapak pengepul.
Baca juga: Tempat Rongsokan Hingga Warung Makan di Kebon Jeruk Terbakar, Asap Hitam Membumbung Tinggi
"Yang mengungsi ada 200 jiwa korban terdiri dari 105 pria dan 95 wanita itu tergabung di 50 kartu keluarga," kata petugas posko, Pikar (24), saat ditemui di posko, Senin.
Hingga Senin sore, Pikar menyebut bantuan terus berdatangan untuk korban sejak kemarin.
"Bantuan banyak yang datang, dari warga, Sudinsos, polisi, TNI, tiga pilar deh. Bantuan dari instansi-instansi juga banyak, dari anak-anak sekolah juga banyak," kata Pikar di posko pengungsian, Senin.
Baca juga: 6 Rumah Permanen, 13 Pintu Kontrakan, dan 40 Lapak Rongsokan Hangus dalam Kebakaran di Kebon Jeruk
Kata Pikar, bantuan berupa makanan siap konsumsi hingga bahan pokok dan pakaian.
"Makanan dua kali sehari pasti ada, bahan pokok kayak mi dan beras. Terus banyak bantuan kayak popok, susu bayi juga," ungkap Pikar.
Kendati banyak bantuan datang, Pikar menyebut para korban saat ini mengaku membutuhkan bantuan alat mandi.
"Yang dibutuhkan korban saat ini alat mandi, kayak sabun dan handuk, gitu," kata dia.
Baca juga: Kebakaran di SMAN 34 Pondok Labu, Guru Lihat Asap Hitam Membubung dari Lantai 3
Berdasarkan pantauan Kompas.com, posko terus didatangi warga maupun pejabat.
Selain itu, sejumlah siswa dan siswi SMP 27 Jakarta pun terlihat menggotong kardus-kardus berisi pakaian layak pakai beserta bahan pokok.
Sementara, di sisi tenda posko, terlihat beberapa tumpukan pakaian sumbangan layak pakai. Beberapa korban pun memilih pakaian sesuai ukuran badan masing-masing.
Beberapa anak kecil terlihat menjadikan tumpukan pakaian tersebut sebagai arena bermain. Tawa riang mereka terlihat seakan melupakan kejadian mengerikan kemarin siang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.