Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maling Bobol SDN 04 Cihideung Ilir lalu Tinggalkan Jejak Tulisan "Gangster Tom Bogor"

Kompas.com - 01/11/2022, 13:25 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Aksi pencurian terjadi di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 04 Cihideung Ilir, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Senin (31/10/2022) dini hari.

Barang milik sekolah berupa dua buah printer dan dua buah proyektor dibawa kabur pelaku.

Usai melancarkan aksi kejahatannya, pelaku diduga sengaja meninggalkan pesan di dinding dan lantai sekolah bertulisan "Gangster Tom Bogor".

Kepala Kepolisian Sektor Ciampea Komisaris Polisi Beben Susanto mengungkapkan, berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP), pelaku masuk ke dalam ruang guru dengan memanjat tembok sekolah.

Baca juga: Ferdy Sambo Buka Masker Setelah Majelis Hakim Kabulkan Permintaan Ayah Brigadir J

Setelah itu, pelaku mencongkel pintu ruangan dan mencabut kabel kamera CCTV yang ada di dalam ruangan.

"Pelaku mencabut kabel CCTV sehingga leluasa melakukan aksinya," kata Beben dalam keterangannya, Selasa (1/11/2022).

"Pelaku juga mencorat-coret dinding dan tembok ruangan dengan tulisan itu," tambah dia.

Beben menuturkan, peristiwa tersebut baru diketahui setelah penjaga sekolah melihat salah satu pintu ruang guru sudah terbuka.

Baca juga: Setelah Bantai Anak dan Istri, Ayah di Depok Diajak Tetangga Ngopi supaya Tenang

Ia mengatakan, polisi mengamankan sejumlah barang bukti di lokasi kejadian berupa sepasang sandal, dua buah spidol, tinta printer, tipex, termometer gun, dan satu buah potongan besi.

"Kami bersama Reskrim Polres Bogor masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap para pelaku pencurian tersebut," kata Beben.

Kepala SDN 04 Cihideung Ilir Etu Rohaeti mengungkapkan, usai peristiwa itu, pihak sekolah berinisiatif meliburkan kegiatan belajar mengajar.

Selain itu, para guru juga langsung membersihkan ruangan karena akan digunakan untuk menggelar asesmen nasional berbasis komputer (ANBK).

Baca juga: Rogoh Kocek Rp 10 Juta, Penonton Berdendang Bergoyang Asal Riau Kecewa Hanya Nikmati 4 Penampil

Etu menyebutkan, selain printer dan proyektor, pelaku juga menggasak tiga unit laptop, dispenser, galon air, hingga tabung gas.

"Kami sudah laporan ke Polsek Ciampea, tapi ada sandal yang diduga milik pelaku ketinggalan di sekolah dan sudah dibawa oleh pihak kepolisian," sebut Etu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com