TANGERANG, KOMPAS.com- Setelah buron selama tiga pekan, pembunuh sopir angkot di Kota Tangerang berhasil ditangkap aparat Kepolisian Metro Tangerang Kota.
Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho mengatakan, penangkapan itu dilakukan oleh tim opsnal Resmob Polres Metro Tangerang.
Pelaku berinisial H (36) itu sempat kabur usai menikam sopir angkot berinisial D alias O (35). Pelaku H berhasil ditangkap di Lampung, setelah 3 pekan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
"Betul, pelaku sudah berhasil diamankan anggota, ditangkap di wilayah Lampung Timur, kini dalam perjalanan ke Mapolres guna proses penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut," kata Zain kepada media, Rabu (2/11/2022).
Baca juga: Satpam yang Pukul Ojol Sudah Dibawa ke Polsek Setiabudi, Polisi Imbau Massa Ojol Tak Reaktif
Untuk diketahui, korban dan pelaku saat itu terlibat perkelahian di Kawasan Pendidikan Cikokol, tepatnya di Kampung Babakan RT 007 RW 003 Kelurahan Babakan, Kota Tangerang, Banten pada Jumat (7/10/2022).
Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) saat itu, polisi menemukan sejumlah luka akibat senjata tajam pada tubuh korban.
Polisi juga menemukan pisau dapur di dekat korban yang diduga digunakan pelaku untuk membunuh korban.
“Kondisi korban mengalami beberapa luka akibat kekerasan benda sajam (senjata tajam) di bagian tubuhnya,” kata Zain, Jumat (7/10/2022).
Baca juga: Update Pembunuhan Anak di Jatijajar Depok, Motif Terungkap dan Pelaku Sempat “Nyabu” Sebelumnya
Korban kemudian dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk diotopsi.
Dugaan teman-teman korban saat itu, motif perkelahian berujung kematian D adalah rebutan penumpang.
Amin, teman korban, mengatakan korban merupakan orang yang pendiam semasa hidupnya, tetapi memang pernah sekali bercerita tentang rebutan penumpang.
"Sebelum kejadian sempat bilang begini sama saya, 'Min kalau ada yang konyol-konyol narik (pengemudi angkot) mah tempeleng aja', begitu. Ya sudah,” ujarnya.
Amin menambahkan, memang dari cerita teman-teman yang lain, ada pula yang menyebutkan perkara korban dan pelaku adalah rebutan sewa atau penumpang saat ngetem di tempat menunggu penumpang bagi mobil angkot.
“Iya kata teman-teman itu ada rebutan sewa, tapi ya detailnya bagaimana tuh saya kurang tahu juga,” kata dia.
Namun, pihak kepolisian belum bisa memastikan motifnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.