Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap 2 Orang Gangster yang Serang Warga Johar Baru

Kompas.com - 06/11/2022, 11:17 WIB
Reza Agustian,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Sektor (Polsek) Sawah Besar meringkus dua anggota gangster bersenjata tajam berinisial MWD (21) dan MAF (21).

Keduanya ditangkap setelah menyerang warga Galur, Johar Baru, Jakarta Pusat, pada Jumat (4/11/2022), sekitar pukul 02.38 WIB.

"Yang kami amankan, yang pertama dengan inisial MWD ini yang bersangkutan merupakan warga Kartini, tepatnya Jalan Kartini 13. Kemudian, yang kedua inisialnya MAF, dia warga Sunter, Jakarta Utara," kata Kapolsek Sawah Besar AKP Patar Mula Bona dikutip dari keterangannya, Minggu (6/11/2022).

Bona mengungkapkan, aksi penyerangan tersebut bermula dari pelaku lain berinisial R yang melontarkan ajakan melalui media sosial untuk melakukan tawuran.

Baca juga: Viral Video Gang Motor Berkeliaran dan Memprovokasi Warga di Johar Baru

"Dalam chat tersebut mereka berjanjian untuk ketemu atau melakukan tawuran di Jembatan Galur, jam 03.00 WIB. Pada saat mereka melakukan hal tersebut (tawuran), Patroli Presisi melakukan pengejaran, mereka tertangkap di Karang Anyar," ujar Bona.

Setelah dilakukan pengejaran, kata Bona, jajarannya menangkap MWD dan MAF dan ditemukan barang bukti senjata tajam dari pelaku.

"Dari hasil pemeriksaan kami telah mendapatkan barang bukti berupa satu buah sajam berupa celurit," kata Bona.

Selain itu, Bona mengatakan, saat ini Polsek Sawah Besar masih memburu pelaku R untuk mengungkap pola-pola aksi kriminal yang dilakukan gengster tersebut.

"Itu yang akan kami dalami lebih lanjut, namun sampai saat ini yang bersangkutan beserta kawan-kawannya memang sering kumpul setiap malam," ujar Bona.

"Makanya, kami sebagai Polsek Sawah Besar ini melakukan patroli terus khususnya jam rawan di atas jam 02.00 WIB," katanya lagi.

Baca juga: Polisi Tangkap Remaja yang Diduga Terlibat Tawuran di Johar Baru

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Megapolitan
2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

Megapolitan
Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Megapolitan
Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Megapolitan
Ketakutan Pengemudi 'Online' Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Ketakutan Pengemudi "Online" Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Megapolitan
KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

Megapolitan
Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Megapolitan
Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Megapolitan
Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Megapolitan
Waswas Penonaktifan NIK Warga Jakarta, Jangan Sampai Bikin Kekisruhan

Waswas Penonaktifan NIK Warga Jakarta, Jangan Sampai Bikin Kekisruhan

Megapolitan
Mau Jadi Cawalkot Depok, Sekda Supian Suri Singgung Posisinya yang Tak Bisa Buat Kebijakan

Mau Jadi Cawalkot Depok, Sekda Supian Suri Singgung Posisinya yang Tak Bisa Buat Kebijakan

Megapolitan
Menguak Penyebab Kebakaran Toko 'Saudara Frame' yang Memerangkap Tujuh Penghuninya hingga Tewas

Menguak Penyebab Kebakaran Toko "Saudara Frame" yang Memerangkap Tujuh Penghuninya hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Bocah yang Setir Mobil Pameran hingga Tabrak Tembok Mal di Kelapa Gading Berujung Damai

Kasus Bocah yang Setir Mobil Pameran hingga Tabrak Tembok Mal di Kelapa Gading Berujung Damai

Megapolitan
Tak Beda Jauh Nasib Jakarta Setelah Jadi DKJ, Diprediksi Masih Jadi Magnet Para Perantau dan Tetap Macet

Tak Beda Jauh Nasib Jakarta Setelah Jadi DKJ, Diprediksi Masih Jadi Magnet Para Perantau dan Tetap Macet

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com