JAKARTA, KOMPAS.com - Gerhana bulan total diprediksi akan terjadi pada Selasa (8/11/2022), sebagaimana disampaikan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN).
Catatan Kompas.com, gerhana bulan total ini akan berlangsung selama 1 jam, 24 menit, 58 detik dengan durasi umbral (sebagian + total) selama 3 jam, 39 menit, 50 detik.
Puncak gerhana bulan total dapat disaksikan pada jam 18.00 WIB/19.00 WITA/20.00 WIT.
Astronom amatir Indonesia Marufin Sudibyo mengatakan, gerhana bulan yang terjadi saat bulan purnama ini erat kaitannya dengan "peristiwa pasang naik air laut".
Baca juga: Ada Gerhana Bulan Total Malam Ini, Planetarium Gelar Piknik Malam Bersama Bloodmoon
Hal ini dikonfirmasi oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang mengatakan bahwa faktor astronomi, seperti gerhana bulan dan matahari, bisa menjadi pembangkit utama pasang dan surut air laut.
Sejumlah wilayah pesisir kemudian berpotensi menghadapi banjir rob. Durasinya berbeda-beda setiap wilayah, bisa mencapai dua sampai lima hari.
Khusus di Jakarta, banjir rob diperkirakan bakal terjadi pada 8 November sampai 14 November 2022, tulis Harian Kompas.
”Masyarakat perlu semakin paham bahwa wilayah kita itu dipengaruhi faktor astronomi yang akan berdampak pada potensi banjir pesisir atau rob setidaknya satu bulan dua kali. Potensi rob biasanya di akhir atau awal bulan Hijriah dan pertengahan bulan Hijriah,” kata Eko.
Baca juga: Ada Piknik Malam Bersama Bloodmoon di Planetarium Jakarta, Simak Cara Daftarnya!
Wali Kota Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim, mengimbau petugas hingga warga untuk mewaspadai banjir pesisir atau banjir rob ini.
"Walaupun tidak ada hujan, tidak ada kiriman, tetapi kita antisipasi," ujar Ali, dikutip Antara.