Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buruh Demo di Depan Disnaker Kota Bekasi, Tuntut Kenaikan Upah 13 Persen

Kompas.com - 08/11/2022, 15:39 WIB
Joy Andre,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Aliansi buruh yang menggelar aksi di depan Kantor Dinas Tenaga Kerja Kota Bekasi menuntut kenaikan upah sebesar 13 persen.

Tuntutan itu dilayangkan setelah pihak buruh tidak merasakan kenaikan upah secara signifikan akibat pandemi Covid-19.

"Kami sengaja meminta Kepala Dinas Tenaga Kerja untuk hadir dalam perundingan upah di tahun 2023 agar mengeluarkan angka kenaikan sekurang-kurangnya 13 persen," ujar Koordinator Satgassus Aliansi Buruh Bekasi Melawan yakni Supriyanto, di lokasi, Selasa (8/11/2022).

Baca juga: Pagar Kantor Disnaker Kota Bekasi Roboh Didorong Massa Buruh

Selain itu, tuntutan tersebut disuarakan seiring kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Massa mengancam, jika permintaan untuk bertemu Kadisnaker tak dikabulkan, massa buruh tidak akan bergeser dari lokasi unjuk rasa.

"Pada hari ini, kami meminta kepada Kadisnaker untuk serius. Apabila hari ini Kadisnaker tidak hadir atau mangkir dalam perundingan, kami terpaksa terus melawan," tegas Supriyanto.

Hingga pukul 15.10 WIB, massa aksi masih berorasi dan membuat arus lalu lintas menjadi macet.

Rentetan bunyi klakson pengendara pun dibunyikan pengendara yang lewat lantaran situasi arus lalu lintas ikut terganggu.

Baca juga: Buruh Banten Tuntut Kenaikan Upah 24,5 Persen untuk Imbangi Kenaikan Harga BBM

Dalam aksi unjuk rasa tersebut, massa aksi juga sempat saling dorong dengan petugas Satpol PP.

Akibatnya, pagar kantor Disnaker roboh akibat dorongan massa aksi.

Setelah merobohkan pagar, massa kemudian duduk di atas tanah untuk melanjutkan aksinya.

"Kami meminta Kadisnaker Kota Bekasi Ika Indah Yarti untuk menemui kami pada hari ini," ujar seorang perwakilan massa buruh di atas mobil komando.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com