Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Petugas PPSU Ciduk Orang Pipis Sembarangan di Halte Palmerah yang Kerap Tercium Bau Pesing

Kompas.com - 09/11/2022, 12:25 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Malam itu, sejumlah petugas petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Gelora membersihkan area sekitar Halte Pamerah, Jakarta Pusat, Selasa (8/11/2022).

Dibantu oleh petugas Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Pusat, petugas PPSU itu mengguyur dan menyikat permukaan sekitar halte yang kerap tercium bau pesing.

Bau tak sedap ini pun membuat masyarakat yang berlalu-lalang terganggu, terutama di area sekitar di sekitar kolong Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) halte itu.

Baca juga: Halte Palmerah Sering Tercium Bau Pesing, Sumber Aroma Tak Sedap Terungkap

Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Gelora, Suryadi mengatakan, sumber bau tak sedap itu berasal dari kebiasaan segelintir orang yang suka pipis sembarangan di dekat pilar JPO itu.

Suryadi pun mengaku pernah menegur tukang ojek online (ojol) yang sengaja buang air sembarangan di sana. Padahal, tempat tersebut ramai aktivitas masyarakat.

"Pernah, saya tegur dia diam saja. 'Bang, jangan kencing di sini. Enggak lihat lagi dibersihin?' Saya waktu itu lagi bersihkan saluran," cerita Suryadi, dilansir dari TribunJakarta.com, Selasa (9/11/2022).

Kondisi tersebut dibenakan oleh Lurah Gelora, Nurul Huda. Menurut dia, bau pesing itu berasal dari pengendara ojol, ojek pangkalan, Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) hingga warga umum yang buang air keci alias kencing sembarang tempat.

Mereka lah orang-orang yang selama ini diduga buang air kecil sembarangan di sekitar Halte Palmerah hingga menimbulkan bau pesing menyengat.

"Ya oknum ojol, opang, PMKS hingga masyarakat yang kebelet mereka pipis tidak pada tempatnya," kata Nurul, Selasa (8/11/2022) malam.

Baca juga: Modus Pencopet Ponsel di Halte Senen, Dorong Korban di Tempat Ramai

Atas keluhan itu, puluhan petugas PPSU dan Sudin Gulkarmat Jakarta Pusat membersihkannya area itu tadi malam. Hal itu dilakukan lantaran suasana halte saat malam hari tak terlalu ramai.

"Intinya, ada keluhan dari masyarakat bahwa banyak yang kotor dan bau pesing di halte ini (Palmerah). Jadi malam ini kita lakukan pembersihan," kata Nurul Huda

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Cerita Petugas PPSU Ciduk Ojol yang Buang Air Sembarangan di Halte Palmerah: Bang, Jangan Disitu. (Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Wahyu Septiana)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com