Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai Isu Bus Transjakarta Terbakar di Rawamangun, Ini Penjelasan Manajemen...

Kompas.com - 10/11/2022, 16:06 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Satu unit bus transjakarta mengeluarkan asap tebal saat berada di Halte Pemuda Rawamangun atau Arion, Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur, pada Rabu (9/11/2022)

Dilansir dari Wartakotalive.com, Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT Transjakarta, Anang Rizkani Noor mengatakan, hasil investigasi menunjukkan kemunculan asap disebabkan kondisi mesin yang terlalu panas.

“APAR (alat pemadam api ringan) otomatis menyemprot saat mesin overheating sehingga timbul asap. Sudah dipastikan tidak kebakaran mesin," ujar Anang, Kamis (10/11//2022).

"Kemarin tim teknis langsung mencari dan menemukan adanya gangguan pada komponen yang mengakibatkan mesin overheating,” kata lanjutnya.

Baca juga: Bus Transjakarta Sering Kecelakaan, Kesehatan dan Kondisi Sopir Jadi Sorotan

Anang mengatakan komponen yang mengalami gangguan terdapat pada bagian pompa pendingin. Setelah itu, teknisi mengganti dan menambah komponen pengamanan pada bagian tersebut.

Ia memastikan Transjakarta telah melakukan pengecekan terhadap seluruh armada sejenis guna memastikan kondisi bus dan menghindari hal serupa kembali terjadi.

Hingga kini, pengecekan dan penambahan komponen pengaman sudah dilakukan sebanyak 70 persen dari total armada gandeng yang dimiliki operator.

Baca juga: Bus Transjakarta Terbakar di Halte Rawamangun

“Ini langkah preventif yang kita lakukan untuk memastikan semua bus laik beroperasi sehingga mobilitas pelanggan bisa terlayani dengan baik, aman dan nyaman,” jelasnya.

Mulai berbenah

Direktur Operasional dan Keselamatan PT Transjakarta Yoga Adiwinarto mengatakan, perusahaan tengah merencanakan pelatihan untuk standarisasi kompetensi kerja seluruh pramudi bus transjakarta.

Menurut Yoga, pelatihan khusus pramudi bertujuan untuk memberikan kompetensi tambahan bagi pengemudi agar dapat mencegah kecelakaan lalu lintas.

"Selama ini baru ada standarisasi kompetensi secara umum saja. Misalnya bagaimana dia di jalur seperti apa, di rute bagaimana, bahkan sampai teknologi untuk tombol-tombol," ungkap dia.

Baca juga: Pengamat: Pasang ETLE untuk Cegah Bus Transjakarta Terobos Palang Pintu KA

Pengamat transportasi Azas Tigor Nainggolan berharap PT Transjakarta mengutamakan keselamatan, seperti yang diminta oleh Pejabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

"Komitmen keselamatan yang utama, mensyaratkan harus tidak ada kasus kecelakaan dalam pelayanan Transjakarta," ucap Tigor.

Terlebih, operasional bus transjakarta dibiayai oleh subsidi dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI Jakarta.

Baca juga: Mesin Bus Transjakarta di Rawamangun Overheating karena Pompa Pendingin Bermasalah

"Operasional transjakarta tidak mengejar untung, karena semua operasional sudah diberikan penuh melalui PSO atau subsidi dari APBD DKI Jakarta. Jadi manajemen PT Transjakarta tidak terlalu pusing berpikir, apalagi kejar setoran," kata Tigor.

(Kompas.com: Reza Agustian, Muhammad Naufal/Wartakotalive.com: Fitriyandi Al Fajri)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com