Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rel Trem Peninggalan Zaman Belanda Ditemukan di Proyek MRT, Warga: Saya Merinding Lihatnya

Kompas.com - 10/11/2022, 18:01 WIB
Reza Agustian,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rel trem bekas peninggalan kolonial Belanda ditemukan dalam proyek pembangunan mass rapid transit (MRT) Jakarta fase 2A CP 202.

Kompas.com melihat secara langsung proyek yang berada di Jalan Pembangunan I, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (10/11/2022).

Tidak ada aktivitas yang berbeda di sekitar lokasi setelah ditemukannya rel trem tersebut.

Sejumlah pekerja mengerjakan proyek seperti biasanya.

Selain itu, sejumlah masyarakat terlihat berlalu-lalang di jembatan penyeberangan orang (JPO) seperti biasanya.

Dari JPO tersebut sangat terlihat jelas rel trem tersebut.

Baca juga: PT MRT Jakarta Temukan Rel Trem Zaman Kolonial Saat Proses Konstruksi


Dilansir dari laman resmi MRT Jakarta, proyek CP 202 itu merupakan salah satu segmen pekerjaan konstruksi MRT Jakarta fase 2A dengan cakupan pembangunan Stasiun Harmoni, Sawah Besar, dan Mangga Besar.

MRT Jakarta mengerjakan terowongan bawah tanah dimulai dari Harmoni sampai Mangga Besar dengan panjang keseluruhan 1,8 kilometer (terowongan dan stasiun).

Dina (41) salah satu pedagang di sekitar lokasi mengaku terkejut dengan ditemukannya bekas jalur trem yang berlokasi tepat di depan Gajah Mada Plaza itu.

"Saya sampai merinding melihat hal itu walaupun sudah lama tapi keren saja gitu, ternyata masih ada rel kereta api di zaman Belanda dulu sampai pihak pihak MRT pun kaget," ujar Dina saat ditemui di lokasi, Kamis.

Baca juga: Kadishub DKI Pastikan Temuan Rel Trem Tak Hambat Proyek Pembangunan MRT

Dina yang sehari-hari berjualan minum-minuman saset itu mengaku sering kali masuk ke dalam proyek pembangunan untuk mengantar minum ke pekerja.

Saat pertama kali penemuan rel trem itu beredar luas di media sosial, kata Dina, banyak masyarakat yang datang ke sekitar lokasi untuk melihat penemuan bersejarah itu.

"Kemarin sempat ramai orang pulang kerja sengaja berhenti untuk melihat itu rel, ramai banget pokoknya," tegasnya.

Bahkan, arus lalu lintas di Jalan Pembangunan I sempat tersendat akibat banyaknya masyarakat yang antusias melihat.

"Saking ramainya pokoknya semua yang naik motor berhenti lalu nanya ke saya 'bu ada apa ya?' saya jawab ada rel kereta api zaman Belanda," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com