JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan taksi Blue Bird memastikan telah memberhentikan sopir berinisial FN buntut dugaan catcalling terhadap seorang perempuan warga negara (WN) Rusia, GV.
Aksi dugaan pelecehan verbal itu dilakukan FN terhadap GV di kawasan Mega Kuningan, tepat di dekat Kedutaan Besar (Kedubes) RRC, Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin (7/11/2022) dini hari.
Baca juga: Sederet Fakta Kasus Catcalling Sopir Taksi terhadap WN Rusia di Kuningan, Kini Berakhir Damai
"Pengemudi sudah berhenti menjadi mitra Blue Bird," ujar Chief Operation Service PT Blue Bird Tbk, Agus Sulistiyono saat dikonfirmasi, Jumat (11/11/2022).
Agus sebelumnya menegaskan soal sanksi tegas setelah menyelidiki kasus catcalling itu.
"Kami telah selesai melakukan investigasi internal, serta telah secara adil memberikan teguran dan sanksi tegas atas sikap oknum pengemudi," ucap Agus.
Menurut Agus, selama ini Blue Bird selalu berkomitmen memberi layanan yang aman dan nyaman untuk pelanggan. Ia menyayangkan aksi sopir terhadap perempuan WN Rusia itu.
Baca juga: Kasus Catcalling di Kuningan Berakhir Damai, WN Rusia Minta Sopir Blue Bird Tak Dipecat
"Kami akan terus senantiasa mengingatkan ke pengemudi dan keluarga besar Blue Bird untuk selalu menjadi pembawa rasa aman dalam setiap kilometer yang ditempuh," ucap Agus.
Adapun kasus catcalling sopir taksi blue bird, FN terhadap GV saat ini telah berakhir damai setelah keduanya dimediasi di Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu (9/11/2022).
FN dan GV bersedia menyelesaikan kasus itu secara keseluargaan setelah dimediasi oleh kepolisian.
"Sudah dilakukan klarifikasi dan mediasi (sopir taksi dan perempuan WN Rusia). Semua berjalan lancar," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Irwandhy.
Baca juga: Kasus Sopir Taksi Catcalling Perempuan WN Rusia Berakhir Damai Setelah Dimediasi Polisi
Perempuan WN Rusia itu telah memafkan perlakuan sopir taksi, FN. FN dalam pemeriksaannya mengaku saat itu hanya menawarkan jasa taksi.
"Pihak driver tidak bermaksud untuk bersikap negatif cuma menawarkan jasa taksi. Dan dari pihak GV sudah memaafkan," ucap Irwandhy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.