JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 20 warga Jalan Bina Warga, Rawajati, berencana mendatangi Balai Kota DKI Jakarta, Senin (14/11/2022).
Mereka ingin mengadukan soal pembayaran pembebasan lahan terkait program normalisasi Kali Ciliwung ke Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
"Berkaitan dengan hal itu warga ingin mengadu ke Pj Gubenur untuk mendapatkan kepastian tersebut pada hari Senin ini," ujar Ketua RW 007, Sari Budi Handayani saat dikonfirmasi, Minggu (13/11/2022) malam.
Selama ini Sari dipercaya warga RW 007 Rawajati untuk menyelesaikan persoalan pembebasan lahan dengan program normalisasi Kali Ciliwung sebagai penanganan banjir.
Baca juga: Kesiapan Warga Rawajati Jaksel Hadapi Banjir, Bersihkan Selokan hingga Kemas Surat Berharga
Menurut Sari, sejumlah warga yang belum menerima pembayaran sampai dengan saat ini resah saat melihat sejumlah rumah tetangganya tetangga telah dibongkar.
Ada 43 bidang tanah yang bersertifikat dan pemiliknya telah telah menerima pembayaran mengenai pembebasan lahan untuk normalisasi Kali Ciliwung tersebut.
"Keresahan tersebut dikarenakan tetangga mereka yang sudah dibayarkan oleh pemerintah sudah dibongkar rata," kata Sari.
"Sampai detik ini warga belum mendapatkan kepastian namun sudah banyak tamu berpakaian dinas yang datang ke wilayah ketika ditanya belum memberikan kepastian mengenai pembayaran rumah mereka," sambung Sari.
Sejauh ini pemerintah disebut telah sepakat untuk juga memberikan uang ganti rugi kepada para warga yang rumahnya tidak memiliki sertifikat dengan nominal yang telah disepakati.
Baca juga: Tersisa 2 Rumah di Rawajati yang Belum Dibongkar untuk Normalisasi Ciliwung
"Pembayaran nilai ganti untung yang sudah mereka tanda tangani dan setujui sesuai dengan nilai dari amplop appraisal pada 29 Desember 2021," kata Sari.
Kawasan Rawajati ini merupakan salah satu di antara beberapa titik di Jakarta Selatan yang "langganan" banjir baik disebabkan karena curah hujan maupun luapan air kali.
Dari 63 bidang tanah, 43 pemilik di antaranya telah menerima pembayaran dengan appraisal. Sedangkan 20 lainnya belum menyepakati biaya kompensasi karena masih masalah soal surat kepemilikan tanah.
Pembongkaran sejumlah rumah pun telah dilakukan. Pada Rabu (9/11/2022), terlihat sejumlah rumah yang pemiliknya telah menerima pembayaran dari pemerintah telah dibongkar.
Alat berat atau backhoe tengah dioperasikan untuk menghancurkan rumah warga yang masih tegak berdiri.
Baca juga: 20 Orang Warga Rawajati Menanti Kompensasi Pembebasan Lahan Program Normalisasi Kali Ciliwung
Tembok rumah itu dirobohkan serta puing-puing sisa pembongkaran dibiarkan untuk diratakan dengan lahan.
Pembongkaran satu rumah dengan rumah lain yang menggunakan satu alat berat hanya berjeda hitungan menit. Sejumlah rumah yang dibongkar alat berat itu sekejap rata dengan tanah.
Proses pembebasan lahan itu juga menjadi tontotan warga RW 007 Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.