TANGERANG, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang menyebutkan ada sekitar 1160 jiwa yang masih terdampak banjir hari ini, Senin (14/11/2022).
Kepala BPBD Kota Tangerang Maryono Hasan menyampaikan 1160 jiwa itu terdiri dari 290 kepala keluarga di delapan titik banjir yang ada di Kota Tangerang siang ini.
"Saat ini lalin (lalu lintas) tersendat, aktivitas warga terganggu," kata Maryono kepada Kompas.com, Senin.
Baca juga: Melihat Jalan Tol BSD yang Ditinggikan 2 Meter untuk Tanggulangi Banjir
Ia menjelaskan banjir terjadi akibat hujan intensitas sedang hingga lebat yang mengguyur sejak kemarin petang sekitar pukul 14.52 WIB, Minggu (13/11/2022).
Maryono menjelaskan, pihaknya sudah menurunkan perahu dan personil untuk membantu mobilisasi dan evakuasi warga.
"Sebagian rumah warga tergenang dan dievakuasi," ucap dia.
Sementara itu, tenda dan posko-posko darurat terutama untuk dapur umum juga sudah didirikan demi kepentingan masyarakat terdampak.
Baca juga: Kesiapan Warga Rawajati Jaksel Hadapi Banjir, Bersihkan Selokan hingga Kemas Surat Berharga
Sampai siang ini, masih ada delapan titik lokasi yang terendam banjir di Kota Tangerang sebagai berikut:
1. Jembatan Alamanda, Gebang Raya, Periuk dengan ketinggian air berkisar 40-60 cm
2. Underpass Taman Cibodas, Uwung Jaya, Cibodas dengan ketinggian air berkisar 50-60 cm
3. Jalan Darma Wangsa, Uwung Jaya, Cibodas dengan ketinggian air berkisar 20-50 cm
4. Perumahan Taman Cibodas RW.04/ RW.05/ RW (06,07, 08,09) Cibodas, ketinggian air banjir berkisar 60-70 cm
5. Perumahan Taman Cibodas Jl. Duta Raya , Sagiang Jaya, Jatiuwung masih tergenang air banjir dengan ketinggian 60 cm
6. Perumnas 3, Jl. Kalingga RW.16, Uwung Jaya, Cibodas masih tergenang air banjir dengan ketinggian sekitar 60 cm
7. Total Persada Raya, RW.008, Gembor, Periuk masih tergenang air banjir dengan ketinggian berkisar 80-100 cm
8. Garden City Residence, RW (21, 22, 25) Gebang Raya, Periuk masih tergenang air banjir dengan ketinggian berkisar 80-100 cm
Baca juga: Banjir Rob Masih Bayangi Wilayah Jakarta Utara, Pakar: Harus Ada Restorasi Kawasan Pesisir
Sampai saat ini, BPBD terus memonitoring perkembangan cuaca dan kemungkinan lainnya.
Masyarakat juga diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca dan dampak bencana hidrometeorologi susulannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.