JAKARTA, KOMPAS.com - Alokasi pengadaan jalur sepeda, termasuk evaluasi jalur sepeda yang sudah ada, di DKI Jakarta akan dinolkan pada tahun mendatang.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo sebelumnya mengatakan, sejatinya ada anggaran yang dipersiapkan untuk pembangunan jalur sepeda senilai Rp 38 miliar.
Anggaran itu dimasukkan dalam rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah (RAPBD) DKI Jakarta 2023 saat Gubernur Anies Baswedan masih menjabat.
Sebelumnya ditargetkan akan ada pembangunan 535,68 kilometer jalur sepeda di tahun 2023.
Namun, anggaran pembangunan jalur sepeda itu dihapuskan karena Dishub DKI hendak fokus pada evaluasi penggunaan ratusan kilometer jalur sepeda yang sudah ada.
"Untuk jalur sepeda, semula dianggarkan sebesar Rp 38 miliar. Kemudian, kami usulkan untuk dinolkan. Masuk tahun 2023, kami akan melakukan evaluasi (jalur sepeda) secara komprehensif," kata Syafrin dalam rapat di Grand Cempaka pada 11 November 2022.
Anggaran evaluasi jalur sepeda itu senilai Rp 1,9 miliar. Hanya saja, setelah ditolak oleh Komisi B DPRD DKI Jakarta, anggaran evaluasi jalur sepeda itu pun ikut dihapuskan.
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak melihat evaluasi itu tidak diperlukan karena jalur sepeda di Ibu Kota menurutnya sudah tidak berfungsi.
"(Secara) kasat mata, itu (jalur sepeda) tidak berfungsi, hanya menghambur-hamburkan uang untuk mengeluarkan kajian," kata dia.
Gilbert melanjutkan, berdasarkan pengamatannya, jalur sepeda hanya dipakai untuk parkir motor atau pedagang kopi keliling.
"Targetnya (pembangunan jalur sepeda) berapa ratus kilometer, tapi cuma jadi tempat parkir, dan jalur sepeda motor dan starling, starbucks keliling (pedagang kopi keliling). Kita lihat itu sia-sia," tegas dia.
Baca juga: Tak Ada Anggaran Pembangunan Jalur Sepeda di Jakarta Pada 2023
Anggota Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Muhammad Taufik Zoelkifli dalam kesempatan berbeda menilai ada upaya sistematis untuk menghilangkan program warisan mantan Gubernur DKI Anies Baswedan.
“Ini ada usaha sistematis untuk menghilangkan jalur sepeda di Jakarta,” ujarnya, dilansir TribunJakarta.com.
Menurutnya, program jalur sepeda warisan Anies ini merupakan terobosan dalam mengatasi macet di Ibu Kota.
Ia pun menuntut agar program itu tetap dijalankan.