JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil otopsi empat jenazah yang ditemukan meninggal dunia di dalam rumah di kawasan Kalideres, Jakarta Barat, menunjukkan tidak ada sisa makanan pada lambung korban.
Selain itu, otot-otot pada keempat jasad itu juga sudah mengecil.
Guru Besar Ilmu Penyakit Dalam Universitas Indonesia Ari Fahrial Syam mengatakan, kondisi otot yang mengecil itu bisa jadi memang menunjukkan keempat korban tidak makan dalam waktu lama sebelum akhirnya tewas.
Ia menyebut, dugaan itu bisa dijelaskan secara saintifik.
"Memang bisa dijelaskan secara ilmiah," kata Ari dikutip dari Kompas TV pada Selasa (15/11/2022).
Baca juga: Polisi Cek Suhu dan Kelembapan Rumah Keluarga yang Tewas di Kalideres untuk Ketahui Waktu Pembusukan
Ari menjelaskan, kondisi otot-otot yang mengecil karena tidak adanya asupan makanan dan minuman dalam durasi yang cukup lama sangat wajar terjadi.
Pada dasarnya, dalam tubuh manusia ada sebuah mekanisme yang terjadi secara spontan ketika tidak adanya asupan makanan apapun ke dalam tubuh.
Proses tersebut dikenal dengan penghancuran protein.
Protein adalah satu dari sejumlah zat gizi penting yang menyumbang beragam manfaat untuk tubuh.
Protein berguna sebagai sumber energi, membangun sel dan jaringan tubuh, memperbaiki sel dan jaringan yang rusak, meningkatkan sistem imun, serta membantu menjaga keseimbangan cairan.
Protein bisa didapat dari makanan dan minuman yang kita konsumsi, untuk kemudian diubah menjadi kalori yang bisa dimanfaatkan tubuh.
Baca juga: Gembok Rumah Sekeluarga yang Tewas di Kalideres Diduga Dikunci dari Dalam
Dalam keadaan tidak makan selama 6-8 jam, maka sumber kalori kita masih berasal dari makanan yang dikonsumsi sebelumnya.
Memasuki keadaan tidak makan selama 10 jam, maka yang akan dihancurkan oleh mekanisme tubuh adalah lemak sebagai sumber kalori.
Namun saat tubuh tidak diberikan asupan apapun selama 20 jam atau lebih, maka yang terjadi adalah simpanan protein di dalam tubuh yang akan dihancurkan.
Sumber-sumber simpanan protein itu ada di otot-otot tubuh.