Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Pembeli Tetap Belanja di Mal Blok M yang Kini Sepi, Harga Murah Bisa Dapat Barang "Branded"

Kompas.com - 16/11/2022, 20:05 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mal Blok M di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan yang sempat berjaya pada era 1990-an sampai 2000-an kini semakin sepi.

Hanya tersisa tiga kios yang masih bertahan di sana imbas pandemi Covid-19.

Ketiga kios itu menjual produk yang sama, yaitu pakaian.

Salah satu di antaranya menjual pakaian impor dari luar negeri.

Toko inilah yang membuat Billy (30) masih sering mengunjungi Mal Blok M yang kian sepi.

"Sering ke sini dari pertama buka, masih sebelum pandemi. Karena murah, kadang jackpot nemu yang branded. Asal enggak capek aja nyarinya," ujar Billy saat ditemui di Mal Blok M, Rabu (16/11/2022).

Baca juga: Mal Blok M Kian Sepi, Hanya Ada 3 Kios yang Bertahan...

Ia menyebut barang impor yang dijual di toko tersebut sangat murah. Untuk rentang harganya sendiri berkisar mulai Rp 15.000 hingga Rp 100.000.

Billy tahu tentang toko itu sejak sebelum pandemi. Kala itu, ia senang mengitari kawasan Blok M untuk berbelanja sambil mencuci mata.

Kebetulan, ia juga bekerja di Pasar Raya yang lokasinya masih satu kawasan dengan Mal Blok M.

"Pas lewat ngelihat-ngelihat eh bagus. Kalau bisa sabar milihnya mah dapet. Saya sukanya sih model yang lama, itu kan keren-keren," lanjut dia.

Toko tersebut sudah menjadi langganannya untuk berbelanja pakaian. 

Tempat tinggalnya yang masih berada dekat dengan kawasan Mal Blok M membuat Billy gampang untuk menjangkau toko tersebut.

Baca juga: Mal Blok M Sepi Pengunjung, Pedagang Gulung Tikar lalu Jadi Penganggur

Terkadang, Billy mengajak temannya sambil merekomendasikan tempat belanja favoritnya itu.

Namun tak jarang juga Billy datang ke toko itu sendirian agar bisa menghabiskan waktu berlama-lama, bahkan hingga melebihi dua jam.


Suasana di sebelah kiri lantai dasar dari pintu masuk Mal Blok M yang hanya menyisakan satu tenant yang bertahan pada Rabu (16/11/2022). Kompas.com/Annisa Ramadani Siregar Suasana di sebelah kiri lantai dasar dari pintu masuk Mal Blok M yang hanya menyisakan satu tenant yang bertahan pada Rabu (16/11/2022).

Ia pun kemudian mengenang kembali suasana Mal Blok M yang sebelum pandemi sangat ramai oleh pedagang dan pembeli.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Megapolitan
Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Megapolitan
JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

Megapolitan
Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com