JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menyoroti tiga kejahatan jalanan yang kerap terjadi di Jakarta, yakni begal, tawuran dan penyerangan oleh geng motor.
"Tiga ini menjadi persoalan di Ibu Kota negara, bukan hanya di Indonesia dan beberapa kota-kota besar di Indonesia. Jadi geng motor, tawuran, sama begal, ini menjadi perhatian kami," ujar Fadil dalam acara diskusi di Balai Pertemuan Polda Metro Jaya, Kamis (17/11/2022).
Berdasarkan hasil pemantauan dan pengungkapan kasus terungkap bahwa pelaku tiga tindak kejahatan tersebut rata-rata masih anak-anak dan remaja.
Kondisi tersebut dianggap Fadil perlu menjadi perhatian bersama, termasuk oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Sebab, penanganan anak-anak dan remaja yang terlibat dalam tindak pidana berbeda dengan pelaku berusia dewasa.
Baca juga: Terlibat Tawuran, 18 Pelajar di Jakbar Diantar Polisi ke Rumah Masing-masing
"Pelakunya rata-rata adalah anak, makanya Kepala Dinas Pendidikan saya ajak berdiskusi. Rata-rata adalah anak. Artinya, berbicara anak sesuai dengan Undang-Undang Perlindungan Anak, mereka ini masih statusnya pelajar," ungkap Fadil.
"Dinas Sosial juga memiliki peran penting di dalam bagaimana mengorkestrasi persoalan sosial yang ada di DKI Jakarta," sambungnya.
Menurut Fadil, tiga tindak kejahatan jalanan tersebut dilakukan oleh para pelaku yang terbagi dalam tiga klaster berbeda, yakni kenakalan remaja, penyakit masyarakat, dan kelompok pelaku kejahatan.
Maraknya aksi begal, tawuran, dan geng motor di Ibu Kota telah menciptakan keresahan masyarakat sekaligus membuat "pusing" aparat penegak hukum beserta unsur pemerintahan.
Baca juga: Bertemu Kapolda Metro Jaya, Heru Budi Tak Sungkan Minta Dikoreksi
"Ini yang wara-wiri di RW. Kalau yang saya turun ke RW, ini yang wara-wiri yang suka bikin pusing tiga pilar, di masing-masing kelurahan," kata Fadil.
Fadil berharap setiap unsur pemerintah dan aparat penegak hukum dapat memaksimalkan perannya untuk mencegah aksi begal, tawuran dan geng motor tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.