Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WN Inggris yang Bunuh Diri di Tangerang Diduga Alami Gangguan Psikis

Kompas.com - 17/11/2022, 20:54 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Perempuan warga negara Inggris berinisial JAM (59) yang ditemukan tewas gantung diri di apartemennya di Kelapa Dua, Tangerang, diduga mengalami gangguan secara psikis.

"Menurut suami korban, korban mengalami gangguan kejiwaan atau psikis dan masih minum obat secara rutin," ujar Kapolsek Kelapa Dua Kompol Tedjo Asmoro melalui keterangan tertulis yang diterima, Kamis (17/11/2022).

Berdasarkan keterangan yang diperoleh polisi dari suami korban, korban selama ini suka mengeluh ingin pulang ke negara asalnya karena tidak betah tinggal di apartemen.

Baca juga: Seorang WN Inggris Ditemukan Tewas Gantung Diri di Apartemen Kelapa Dua Tangerang

Jasad korban ditemukan di salah satu apartemen di Kelurahan Bencongan Indah, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Banten pada Rabu (16/11/2022) sore.

Jasad korban pertama kali ditemukan oleh suaminya, BW (58). Saat itu sekitar pukul 16.45 WIB, suami korban pulang bekerja dan langsung masuk ke apartemen.

Suami korban terkejut mendapati istrinya sudah tergantung di balkon apartemen. Kemudian suami korban menurunkan istrinya dan mencoba memberikan nafas buatan.

Setelah itu, suami korban mencari bantuan dengan turun ke lobi apartemen. Di sana, ia menemui saksi FS, lalu meminta saksi untuk menghubungi ambulans. Akan tetapi, saat itu nyawa korban sudah tidak dapat tertolong.

Kemudian saksi FS menginformasikan hal itu kepada chief security apartemen berinisial DA. Dia kemudian menghubungi pihak kepolisian.

Baca juga: Kriminolog: Ada Kemungkinan Satu Keluarga Tewas Misterius di Kalideres Punya Hasrat Bunuh Diri

Saat anggota Reskrim Polsek Kelapa Dua dan anggota Ident Polres Tangerang Selatan tiba di lokasi, dilakukan pemeriksaan badan atau tubuh korban.

Hasilnya tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan. Dugaan korban meninggal dunia karena gantung diri semakin kuat.

Setelah itu, mayat korban pun dibawa ke rumah sakit. Tak lama berselang, mayat korban sudah dibawa ke negara asalnya di Inggris.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.

Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama KontraS Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama KontraS Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Megapolitan
Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com