Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heru Budi Tak Sepenuh Hati Lanjutkan Program Anies..

Kompas.com - 18/11/2022, 06:00 WIB
Larissa Huda

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah program eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berulang kali dikoreksi dalam pembahasan rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah (RAPBD) DKI Jakarta 2023.

Heru Budi Hartono sebagai Penjabat Gubernur DKI Jakarta sekaligus menggantikan posisi Anies tampak maju mundur mengenai keberlanjutan sejumlah program unggulan Anies.

Teranyar, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memasukkan kembali anggaran untuk jalur sepeda dalam RAPBD 2023. Padahal, sebelumnya Dishub DKI mengenolkan alokasi anggaran untuk jalur sepeda.

Tak hanya itu, beberapa program lain seperti sumur resapan dan keberlanjutan penyelenggaraan balap mobil listrik Formula E juga juga ikut dikoreksi.

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai kebijakan-kebijakan tersebut justru membuat Heru terlihat setengah hati melanjutkan program Anies.

"Kalau memang program Anies dinilai tak efektif mestinya dihapus diganti dengan program lain lebih dirasa langsung rakyat," ujar Adi kepada Kompas.com, Kamis (17/11/2022).

Adi melihat program sumur resepan, jalur sepeda, dan penyelenggaraan Formula E seringkali dikritik, tapi dilanjutkan dengan anggaran yang dipangkas. "Publik jadi bingung melihat kebijakan Heru," kata dia.

Baca juga: Anggaran Jalur Sepeda Kembali Masuk RAPBD 2023, Bike to Work: Prioritaskan untuk Jamin Keselamatan Pengguna

Sempat Hilangkan Anggaran Jalur Sepeda

Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta mengembalikan anggaran jalur sepeda dalam rancangan APBD DKI tahun anggaran 2023.

Namun anggaran yang dikembalikan itu hanya Rp7,5 miliar. Anggaran itu dialokasikan untuk perbaikan serta evaluasi jalur sepeda yang sudah terbangun, bukan untuk membangun jalur sepeda baru.

"(Rinciannya) Rp 2 miliarnya untuk evaluasi lajur existing, kemudian Rp 500 juta untuk sosialisasi hasil evaluasi, kemudian Rp 5 miliar untuk memperbaiki (jalur sepeda)," kata Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta M Taufik Zoelkifli, Kamis (17/11/2022).

Dishub sebelumnya sempat mencoret anggaran untuk jalur sepeda pada RAPBD 2023 yang jumlahnya mencapai hampir Rp 40 Miliar. Pencoretan itu dilakukan karena Pemprov DKI tak berencana membangun jalur sepeda pada tahun depan.

Zoelkifli menilai ada upaya sistematis untuk menghilangkan program warisan Anies. “Ini ada usaha sistematis untuk menghilangkan jalur sepeda di Jakarta,” ujarnya, dilansir TribunJakarta.com.

Baca juga: Fakta Pemprov DKI Alokasikan Lagi Anggaran Jalur Sepeda Usai Dikritik tapi Bukan untuk Bangun Jalur Baru...

Pembangunan jalur sepeda merupakan salah satu program unggulan Anies selama menjabat sebagai Gubernur DKI pada 2017 hingga 2022 ini.

Hingga September 2022, Jakarta disebut sudah memiliki jalur sepeda sepanjang 114,5 kilometer. Pada akhir 2022 ditargetkan ada total 300 km jalur sepeda di Jakarta.

Menurut Zoelkifli, program jalur sepeda warisan Anies ini merupakan terobosan dalam mengatasi macet di Ibu Kota. Ia pun menuntut agar program itu tetap dijalankan.

Halaman:


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com