JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah program eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berulang kali dikoreksi dalam pembahasan rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah (RAPBD) DKI Jakarta 2023.
Heru Budi Hartono sebagai Penjabat Gubernur DKI Jakarta sekaligus menggantikan posisi Anies tampak maju mundur mengenai keberlanjutan sejumlah program unggulan Anies.
Teranyar, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memasukkan kembali anggaran untuk jalur sepeda dalam RAPBD 2023. Padahal, sebelumnya Dishub DKI mengenolkan alokasi anggaran untuk jalur sepeda.
Tak hanya itu, beberapa program lain seperti sumur resapan dan keberlanjutan penyelenggaraan balap mobil listrik Formula E juga juga ikut dikoreksi.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai kebijakan-kebijakan tersebut justru membuat Heru terlihat setengah hati melanjutkan program Anies.
"Kalau memang program Anies dinilai tak efektif mestinya dihapus diganti dengan program lain lebih dirasa langsung rakyat," ujar Adi kepada Kompas.com, Kamis (17/11/2022).
Adi melihat program sumur resepan, jalur sepeda, dan penyelenggaraan Formula E seringkali dikritik, tapi dilanjutkan dengan anggaran yang dipangkas. "Publik jadi bingung melihat kebijakan Heru," kata dia.
Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta mengembalikan anggaran jalur sepeda dalam rancangan APBD DKI tahun anggaran 2023.
Namun anggaran yang dikembalikan itu hanya Rp7,5 miliar. Anggaran itu dialokasikan untuk perbaikan serta evaluasi jalur sepeda yang sudah terbangun, bukan untuk membangun jalur sepeda baru.
"(Rinciannya) Rp 2 miliarnya untuk evaluasi lajur existing, kemudian Rp 500 juta untuk sosialisasi hasil evaluasi, kemudian Rp 5 miliar untuk memperbaiki (jalur sepeda)," kata Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta M Taufik Zoelkifli, Kamis (17/11/2022).
Dishub sebelumnya sempat mencoret anggaran untuk jalur sepeda pada RAPBD 2023 yang jumlahnya mencapai hampir Rp 40 Miliar. Pencoretan itu dilakukan karena Pemprov DKI tak berencana membangun jalur sepeda pada tahun depan.
Zoelkifli menilai ada upaya sistematis untuk menghilangkan program warisan Anies. “Ini ada usaha sistematis untuk menghilangkan jalur sepeda di Jakarta,” ujarnya, dilansir TribunJakarta.com.
Pembangunan jalur sepeda merupakan salah satu program unggulan Anies selama menjabat sebagai Gubernur DKI pada 2017 hingga 2022 ini.
Hingga September 2022, Jakarta disebut sudah memiliki jalur sepeda sepanjang 114,5 kilometer. Pada akhir 2022 ditargetkan ada total 300 km jalur sepeda di Jakarta.
Menurut Zoelkifli, program jalur sepeda warisan Anies ini merupakan terobosan dalam mengatasi macet di Ibu Kota. Ia pun menuntut agar program itu tetap dijalankan.