TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan seorang pria menganiaya seorang wanita beredar di media sosial.
Dalam rekaman berdurasi 2 menit 13 detik itu, pria tersebut tampak memukul, menendang, dan mencekik leher si wanita.
Sementara itu, wanita tersebut tampak berusaha bangkit dari kursi untuk melepaskan diri dari amarah si pria.
Video yang beredar luas tersebut pun sampai ke tangan polisi. Mendapati video itu, pihak kepolisian langsung bergerak untuk mengetahui kebenaran informasinya.
Baca juga: Suami yang KDRT di Tangsel Sempat Kejar Istrinya Sambil Bawa Golok
Akhirnya didapat keterangan bahwa peristiwa itu terjadi di Cisauk, Tangerang. Polsek Cisauk pun bergegas meluncur ke tempat kejadian perkara (TKP).
Polisi kemudian memperoleh informasi bahwa penganiayaan itu dilakukan seorang suami berinisial T (43) terhadap istrinya, K (44), pada Jumat (11/11/2022) sekitar pukul 18.30 WIB.
Tak hanya itu, terungkap fakta bahwa video penganiayaan itu direkam oleh anak mereka sendiri yang menyaksikan langsung kejadian.
Setelah video itu viral pada Sabtu (12/11/2022), pelaku pun dibekuk polisi keesokan harinya, yaitu Minggu (13/11/2022).
Saat dikonfirmasi, Kanit Reskrim Polsek Cisauk Ipda Margana membenarkan bahwa peristiwa itu terjadi di wilayahnya, tepatnya di RT 004 RW 002 Kelurahan Kademangan, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan.
Margana menjelaskan, video yang menunjukkan T menganiaya K direkam oleh anak mereka yang berada di lokasi saat kejadian.
"Pasangan suami istri, tapi pernikahan mereka tidak tercatat di KUA, nikah siri (sejak 2005). Mereka mempunyai dua orang anak," jelas Margana saat dihubungi, Rabu (16/11/2022).
"(Yang rekam) salah satu dari anaknya," tambah dia.
Baca juga: Dugaan KDRT di Kademangan Tangsel Berawal dari Suami yang Tuduh Istri Hendak Selingkuh
Margana mengungkapkan, KDRT itu berawal dari tuduhan perselingkuhan yang dilontarkan pelaku kepada istrinya.
"Suaminya nuduh yang enggak-enggak. 'Lu mau ngapain keluar, mau ngejablay ya?'" kata Margana menirukan ucapan T.
Pernyataan itu dilontarkan T saat istrinya selesai masak untuk makan malam dan hendak keluar rumah menggunakan motor untuk membeli bensin.