JAKARTA, KOMPAS.com - Jenazah petugas kebersihan berinisial P (57) yang tenggelam di Kanal Banjir Barat, Tambora, Jakarta Barat, akan segera diantar ke rumah duka.
Korban berhasil ditemukan setelah tiga hari tenggelam. Tim SAR menemukan P dalam keadaan meninggal dunia sekitar pukul 07.20 WIB, Sabtu (19/11/2022).
Kepala Kantor SAR Jakarta selaku SAR Mission Coordinator (SMC) dalam operasi SAR, Fazzli, mengatakan bahwa jenazah korban ditemukan mengambang di pinggir Kali Ciliwung.
Baca juga: Petugas Kebersihan Hanyut di Kanal Banjir Barat Tambora, Diduga Mabuk lalu Tercemplung
Jenazah segera dibawa ke Posko Basarnas Kalianyar, untuk selanjutnya diserahkan kepada keluarga korban.
"Korban kami temukan pagi tadi dan langsung kami evakuasi menuju rumah duka untuk diserahkan kepada pihak keluarga," kata Fazzli dalam keterangan tertulisnya, Sabtu.
Oleh pihak keluarga, jenazah korban akan segera diurus untuk dikebumikan hari ini.
Baca juga: Petugas Kebersihan yang Tenggelam di Kanal Banjir Barat Ditemukan Meninggal
Korban diketahui merupakan warga Kampung Duri Barat RT 004 RW 009 Kelurahan Duri Pulo, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat.
Setiap hari, korban bekerja sebagai petugas kebersihan di wilayah Kecamatan Grogol, Jakarta Barat.
Sebelumnya, Ketua RT 011 RW 003 Kelurahan Grogol, Dari, mengatakan bahwa sebelum hilang di sungai, P menemuinya untuk mengambil gaji.
"Pukul 16.00 WIB beliau ambil gaji ke tempat saya. Kan dia petugas kebersihan di RT 011/003 Kelurahan Grogol," kata Dari kepada wartawan, Jumat.
Sepulang mengambil gaji, P kembali ke rumahnya di Jalan Setia Kawan RT 004 RW 009. Menurut Dari, P biasanya menenggak minuman beralkohol pada sore hari.
"Jadi dia memang minum itu rutinitas setiap sore, sudah kebiasaan. Mabuk tapi enggak rusuh. Saya tahu persis kok (bahwa tidak merusuh) soalnya di tempat kami hampir 10 tahun," ungkap Dari.
Baca juga: Teddy Minahasa Cabut Seluruh Keterangan Awal di BAP, Hotman Paris Ungkap Alasannya
Dari pun menduga, P tercemplung ke sungai lantaran mabuk. Setelah P tercebur, warga meminta bantuan tim SAR dan instansi lainnya untuk melakukan pencarian.
"Warga enggak ada yang berani, soalnya arusnya lagi deras banget," kata Dari.
Tim SAR pun telah mengerahkan tiga kelompok untuk mencari korban tenggelam di Kanal Banjir Barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.