Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jasad Petugas Kebersihan yang Tenggelam Ditemukan Mengambang di Pinggir Ciliwung

Kompas.com - 19/11/2022, 11:38 WIB
Ellyvon Pranita,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jenazah petugas kebersihan berinisial P (57) yang tenggelam di Kanal Banjir Barat, Tambora, Jakarta Barat, akan segera diantar ke rumah duka.

Korban berhasil ditemukan setelah tiga hari tenggelam. Tim SAR menemukan P dalam keadaan meninggal dunia sekitar pukul 07.20 WIB, Sabtu (19/11/2022).

Kepala Kantor SAR Jakarta selaku SAR Mission Coordinator (SMC) dalam operasi SAR, Fazzli, mengatakan bahwa jenazah korban ditemukan mengambang di pinggir Kali Ciliwung.

Baca juga: Petugas Kebersihan Hanyut di Kanal Banjir Barat Tambora, Diduga Mabuk lalu Tercemplung

Jenazah segera dibawa ke Posko Basarnas Kalianyar, untuk selanjutnya diserahkan kepada keluarga korban.

"Korban kami temukan pagi tadi dan langsung kami evakuasi menuju rumah duka untuk diserahkan kepada pihak keluarga," kata Fazzli dalam keterangan tertulisnya, Sabtu.

Oleh pihak keluarga, jenazah korban akan segera diurus untuk dikebumikan hari ini.

Baca juga: Petugas Kebersihan yang Tenggelam di Kanal Banjir Barat Ditemukan Meninggal

Korban diketahui merupakan warga Kampung Duri Barat RT 004 RW 009 Kelurahan Duri Pulo, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat.

Setiap hari, korban bekerja sebagai petugas kebersihan di wilayah Kecamatan Grogol, Jakarta Barat.

Korban jatuh diduga mabuk

Sebelumnya, Ketua RT 011 RW 003 Kelurahan Grogol, Dari, mengatakan bahwa sebelum hilang di sungai, P menemuinya untuk mengambil gaji.

"Pukul 16.00 WIB beliau ambil gaji ke tempat saya. Kan dia petugas kebersihan di RT 011/003 Kelurahan Grogol," kata Dari kepada wartawan, Jumat.

Sepulang mengambil gaji, P kembali ke rumahnya di Jalan Setia Kawan RT 004 RW 009. Menurut Dari, P biasanya menenggak minuman beralkohol pada sore hari.

"Jadi dia memang minum itu rutinitas setiap sore, sudah kebiasaan. Mabuk tapi enggak rusuh. Saya tahu persis kok (bahwa tidak merusuh) soalnya di tempat kami hampir 10 tahun," ungkap Dari.

Baca juga: Teddy Minahasa Cabut Seluruh Keterangan Awal di BAP, Hotman Paris Ungkap Alasannya

Dari pun menduga, P tercemplung ke sungai lantaran mabuk. Setelah P tercebur, warga meminta bantuan tim SAR dan instansi lainnya untuk melakukan pencarian.

"Warga enggak ada yang berani, soalnya arusnya lagi deras banget," kata Dari.

Tim SAR pun telah mengerahkan tiga kelompok untuk mencari korban tenggelam di Kanal Banjir Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com