Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Begal Petugas Damkar di Jakbar Teridentifikasi, Masih Anak di Bawah Umur

Kompas.com - 19/11/2022, 21:24 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi telah mengidentifikasi pelaku begal terhadap petugas pemadam kebakaran (damkar) Jakarta Pusat di kawasan Jembatan Lima, Tambora, Jakarta Barat.

Kapolsek Tambora Kompol Putra Pratama mengatakan, pelaku berjumlah tiga orang yang berboncengan menggunakan sepeda motor matik.

"Ciri-ciri pelaku berusia remaja, masih anak di bawah umur," ujar Putra saat dikonfirmasi, Sabtu (19/11/2022).

Putra mengatakan, penyidik Polsek Tambora tengah menyelidiki kasus tersebut setelah olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memintai keterangan saksi di lokasi.

"Kami berusaha melakukan pengungkapan kejadian ini melalui proses penyelidikan yang masih berlangsung," kata Putra.

Baca juga: Kronologi Petugas Damkar Dibegal di Jakbar, Diikuti hingga Dipepet dan Dibacok

Putra sebelumnya menjelaskan bahwa peristiwa pembegalan terhadap korban terjadi pada Sabtu (19/11/2022) sekitar pukul 05.00 WIB.

Korban dari pos damkar di Gambir, Jakarta Pusat saat itu berencana mengisi bensin di SPBU dekat Jembatan Lima, Jakarta Barat.

Di tengah perjalanan, korban telah menyadari telah diikuti oleh beberapa motor dan sejumlah orang yang diboncengi.

"Korban menggunakan motor Yamaha N-Max. Dalam perjalanan ke SPBU, korban dipepet oleh tiga orang pelaku yang menggunakan dua unit sepeda motor," ujar Putra.

Baca juga: Petugas Damkar Jadi Korban Begal di Jakbar, Korban Ditusuk lalu Motor Dicuri

Saat itu, salah satu pelaku yang dibonceng turun menghampiri korban.

Kemudian, korban kaget lalu terpeleset hingga terjatuh.

Para pelaku kemudian langsung membawa kabur motor milik korban ke arah Jembatan Lima.

"Saat itu pelaku langsung membacok korban yang mengenai punggung bagian belakang sehingga korban mengalami luka," kata Putra.

Putra mengatakan, saat ini penyelidikan terkait kasus pembegalan itu masih berlangsung.

"Saat ini kita masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku," ucap Putra.

Baca juga: Kronologi Petugas Damkar Dibegal di Jakbar, Diikuti hingga Dipepet dan Dibacok

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com