Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TMII Kembali Dibuka, Berikut Jam Bukanya...

Kompas.com - 20/11/2022, 16:42 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA,KOMPAS.com - Taman Mini Indonesia Indah (TMII) kembali dibuka untuk pengunjung umum setelah proses revitalisasi rampung.

Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (PT TWC) Edy Setijono mengatakan, setelah direvitalisasi, 70 persen wilayah TMII menjadi merupakan zona hijau dan sisanya zona bangunan.

Baca juga: Cara Pesan Tiket TMII secara Online yang Dibuka Mulai Hari Ini

Revitalisasi yang mengedepankan zona hijau ini juga bertujuan untuk mengurangi emisi sekaligus menyuplai oksigen.

Pengelolaan TMII berbasis teknologi digital juga dilakukan guna mewujudkan transparansi. Wujudnya yaitu menyediakan platform online dalam pembelian tiket masuk kawasan, serta penerapan pembayaran non-tunai (cashless).

Baca juga: TMII Mulai Uji Coba Buka Terbatas, Ini Panduan dan Cara Beli Tiket

Selama masa uji coba terbatas, berikut jam operasional wajah baru TMII:

Pintu Masuk

• Senin - Jumat : 06.00 - 16.00 WIB

• Sabtu, Minggu dan Hari Libur Nasional : 05.00 - 16.00 WIB

Wahana

• Senin - Jumat : 08.00 - 16.00 WIB

• Sabtu, Minggu dan Hari Libur Nasional : 08.00 - 16.00 WIB

Baca juga: TMII Dibuka Kembali usai Revitalisasi, Pengunjung Harus Beli Tiket Online

Dalam masa uji coba terbatas, parkir kendaraan wisatawan terpusat di gedung elevated parking. Nantinya, pengunjung dapat berkeliling kawasan TMII menggunakan kendaraan umum jenis odong-odong yang disediakan gratis oleh pihak pengelola.

Edy menambahkan, masa uji coba terbatas ini diterapkan untuk memastikan bahwa destinasi TMII betul-betul siap dikunjungi oleh wisatawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com