Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sore Ini, Polisi Umumkan Temuan Terbaru Kasus Satu Keluarga Tewas di Kalideres

Kompas.com - 21/11/2022, 12:28 WIB
Tria Sutrisna,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian akan menyampaikan temuan terbaru dari hasil penyelidikan kasus tewasnya satu keluarga secara misterius di dalam rumahnya, di kawasan Kalideres, Jakarta Barat

Temuan terbaru itu akan disampaikan dalam konferensi pers di Markas Polda Metro Jaya, Senin (21/11/2022) sore.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menjelaskan, temuan yang akan diumumkan itu berdasarkan hasil penyelidikan lanjutan oleh penyidik.

"Nanti akan kami sampaikan hasil perkembangan sementara penyelidikan kasus di Kalideres di Mapolda Metro Jaya," ujar Hengki saat dikonfirmasi, Senin (21/11/2022).

Baca juga: Polisi Tunggu Hasil Penyelidikan Ahli Terkait Penyebab Satu Keluarga Tewas di Kalideres

Menurut Rencana, penyampaian hasil penyelidikan sementara itu bakal dilakukan pada Senin sore sekitar pukul 17.00 WIB.

Ia saat ini masih belum mau berbicara banyak soal temuan baru yang didapat oleh penyidik, baik dari olah tempat kejadian perkara (TKP) ulang maupun pemeriksaan tambahan sejumlah saksi-saksi.

"Nanti saja, akan disampaikan perkembangannya," kata Hengki.

Investigasi polisi

Penyidik Polda Metro Jaya mengedepankan metode scientific crime investigation dalam mengusut misteri tewasnya satu keluarga di Kalideres.

Dalam proses penyelidikan yang dilakukan, penyidik beberapa kali melakukan olah TKP ulang untuk menemukan bukti dan petunjuk baru.

Sejauh ini, penyidik telah memegang sejumlah bukti dan petunjuk, mulai dari hasil otopsi empat jasad, barang-barang di tempat kejadian perkara, keterangan para saksi, baik tetangga, ketua RT maupun RW, hingga keluarga korban.

Baca juga: Bukan Anak, 2 Saksi Terkait Tewasnya Keluarga di Kalideres adalah Adik Korban

Hasil penelusuran jejak digital pada ponsel para korban pun telah dikantongi.

Temuan-temuan tersebut nantinya dirangkai dan dicocokkan satu sama lain sehingga diharapkan dapat membuka tabir gelap yang selama ini menyelimuti kasus ini.

Untuk merangkai segala temuan itu agar mengarah pada kesimpulan kasus, penyidik menggandeng sejumlah ahli.

Ahli yang turut didatangkan, antara lain ahli di bidang medical forensik kolegal, ahli di bidang patologi anatomi, ahli toksikologi, dan ahli DNA.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com