Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mayat Dalam Boks di Kali Bayur Tangerang Teridentifikasi berkat Tato Mawar dan Tes DNA

Kompas.com - 21/11/2022, 13:55 WIB
Ellyvon Pranita,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Mayat laki-laki yang ditemukan di dalam sebuah boks kontainer di Kali Bayur, Kelurahan Periuk Jaya, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, teridentifikasi berkat tato bergambar mawar dan tes DNA.

Kepala Kepolisian Resor Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho mengatakan, tato bergambar mawar di lengan korban menjadi petunjuk awal yang sangat berguna bagi pihak kepolisian untuk melakukan identifikasi.

Zain mengaku, pengungkapan identitas korban sulit karena kondisi tubuh korban sudah tidak bisa dikenali. Pasalnya, tangan korban sudah hancur dan kepalanya tinggal tengkorak.

Baca juga: Identitas Mayat Dalam Boks di Kali Bayur Tangerang Terungkap Setelah 3 Bulan Ditemukan

Polisi mulanya hanya berbekal gambar tato di tubuh korban dalam melakukan penyelidikan. Gambar tato itu kemudian disebarkan.

Kemudian, berkat gambar tato itu, ada saksi yang memberikan informasi tambahan kepada pihak kepolisian. Mayat laki-laki itu disebut bernama Asril (32).

"Jadi keluarganya pun tidak tahu kalau Asril jadi korban pembunuhan. Akhirnya dilakukan tes DNA dengan mengambil sampel dari keluarga kandungnya, hasil tes menyatakan DNA korban dengan kakak dan adiknya identik," kata Zain dalam keterangan tertulis, Senin (21/11/2022).

Zain belum mau mengungkapkan informasi lebih banyak terkait identitas korban.

"Korban bernama Asril, untuk warga mananya nanti kami sampaikan secara jelas," ujar dia.

Baca juga: Gempa Magnitudo 5,6 di Cianjur, Guncangannya Terasa sampai Jakarta dan Sekitarnya

Adapun mayat Asril ditemukan di Kali Bayur RT 003 RW 007, Kelurahan Periuk Jaya, pada 19 Agustus 2022.

Saat ditemukan warga setempat, tubuh korban berada di dalam boks kontainer plastik dan kakinya terikat tali tambang. Korban diduga dibunuh lalu mayatnya dibuang di Kali Bayur.

Saat ini, pihak kepolisian telah meningkatkan status kasus dari tahap penyelidikan ke tahap penyidikan karena ada bukti permulaan bahwa telah terjadi tindak pidana pembunuhan.

Polisi sudah memeriksa 12 saksi, termasuk dokter forensik untuk mendapatkan hasil otopsi dan hasil DNA.

"Dari alat bukti yang kami temukan akan membantu mengungkap pelakunya. Mohon doanya agar pelaku bisa segera teridentifikasi," ungkap Zain.

Kronologi penemuan jenazah korban

Zain menjelaskan, mayat laki-laki itu ditemukan pada 19 Agustus 2022 pagi hari sekitar pukul 09.00 WIB di pinggir Kali Cadas, Jalan Bayur.

Mayat tersebut ditemukan oleh dua saksi, kakak beradik, yang sedang memancing.

Kemudian, kedua saksi menghentikan pengendara motor yang melintas untuk memberi tahu bahwa ada sesosok mayat.

"Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, berada di dalam boks kontainer plastik warna putih dengan kondisi kaki terikat tali tambang," jelas Zain saat itu.

Baca juga: Gempa Terasa di Jakarta dan Tangerang, Warga: Kasur sampai Goyang, Kirain Anak Loncat-loncat

Setelah itu, warga melaporkan penemuan mayat kepada polisi. Anggota Polsek Jatiuwung dan Unit Reskrim Polres Metro Tangerang Kota pun langsung mengecek lokasi penemuan jenazah.

Untuk keperluan identifikasi dan otopsi, polisi kemudian membawa jenazah korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com