Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT Transjakarta Latih 3.719 Petugas di Dalam Bus untuk Tingkatkan Pelayanan bagi Penumpang

Kompas.com - 23/11/2022, 16:54 WIB
Joy Andre,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menggelar pelatihan bagi 3.719 petugas layanan operasi (PLO) untuk meningkatkan mutu pelayanan.

Adapun PLO merupakan petugas di dalam bus selain pramudi yang bersiaga melayani penumpang. PLO biasanya berdiri di dekat pintu bus.

Direktur Pengembangan dan Pelayanan PT Transjakarta Lies Permana Lestari mengatakan, ada tiga modul yang diajarkan kepada seluruh PLO.

Tiga modul tersebut, yakni komunikasi asertif, penanganan situasi kritis, dan skema transaksi layanan transjakarta.

"Pelatihan yang diberikan berupa teori, role play, serta praktik di lapangan, diberikan oleh ICARE program merupakan pegawai Transjakarta yang berpengalaman dan terlatih," kata Lies di Jakarta Timur, Rabu (23/11/2022).

Baca juga: PT Transjakarta Ingin Jadikan Halte HI dan Lebak Bulus Pilot Project Halte Ramah Difabel

Lies menyebutkan, pelatihan itu bertujuan agar PLO meningkatkan kenyamanan penumpang di dalam bus transjakarta.

Terlebih, PLO merupakan sosok terdepan yang membantu para penumpang dan menangani masalah yang bisa jadi dialami penumpang.

"Jadi, pelatihan ini adalah suatu kunci bagaimana PLO ini bersikap, bagaimana mereka menyikapi keadaan yang bahkan terjadi sesuatu yang darurat," sebut Lies.

Baca juga: PT Transjakarta Sebut Sopirnya Tewas Ditusuk Saat Pulang Kerja, Kini Tunggu Penyelidikan Polisi

Lies menuturkan, pelatihan itu akan digelar setiap Senin-Jumat dengan jumlah peserta 35 orang untuk setiap harinya.

Pelatihan PLO yang dimulai sejak September itu ditargetkan akan rampung Desember 2022.

Setelah selesai dilatih dan diberi pembekalan, para PLO diharapkan dapat mengimplementasikan seluruh pembekalan tersebut pada Januari 2023.

"Jadi memang kami punya timeline yang dimulai dari September dan selesai di tanggal 12 Desember 2022. Kami membutuhkan waktu yang realitis. Memang ini target pelatihan kami," jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDIP Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDIP Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com