Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ke Cianjur untuk Urus Bisnisnya, Seorang Warga Bekasi Jadi Korban Gempa

Kompas.com - 23/11/2022, 20:23 WIB
Joy Andre,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Satu warga Kota Bekasi bernama Cece Ahmad Soleh (55), menjadi korban dalam bencana gempa bumi yang mengguncang wilayah Cianjur, Jawa Barat pada Senin (21/11/2022) lalu.

Meninggalnya Cece dikonfirmasi langsung oleh Camat Rawalumbu Lia Erliani.

"Betul (ada korban). Atas nama Cece Ahmad Soleh, warga Perum Bojong Menteng RT 06 RW 10 Kelurahan Bojong Menteng, Kecamatan Rawalumbu," kata Lia saat dihubungi wartawan, Rabu (23/11/2022).

Lia menyebut, berdasarkan keterangan keluarga, Cece sedang berkunjung ke Cianjur untuk mengurus bisnis konveksi bersama dengan rekannya sekaligus untuk melihat kebun miliknya.

Baca juga: Heru Budi, Pangdam Jaya, Kapolda Metro Ucapkan Dukacita atas Musibah Gempa Cianjur

Namun, Cece justru menjadi salah satu korban akibat dahsyatnya guncangan gempa bumi di Cianjur.

Lia mengungkapkan, jenazah Cece kini sudah dikebumikan di TPU Padurenan, Mustika Jaya, Kota Bekasi.

"Korban meninggalkan dua anak. Anak pertama berusia 26 tahun dan anak kedua berusia 18 tahun," ungkap Lia.

Seperti diketahui, gempa bumi mengguncang Kabupaten Cianjur pada Senin (21/11/2022) pukul 13.21 WIB.

Gempa dengan M 5,6 itu mengakibatkan ratusan korban meninggal dunia serta ribuan lainnya mengalami luka-luka.

Baca juga: Pemprov DKI Bakal Kirim Bantuan ke Korban Gempa Cianjur, Barang Senilai Rp 2 Miliar

Selain itu, gempa juga berdampak pada ratusan rumah rusak berat serta ribuan orang mengungsi.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengungkapkan gempa Cianjur termasuk gempa bumi dangkal dengan memperhatikan lokasi pusat gempa dan kedalaman sumber gempa.

"Gempa ini diduga akibat aktivitas sesar Cimandiri atau sesar Padalarang. Namun, untuk hasil akhir kita masih harus melakukan kajian lebih mendalam yang didukung oleh data di lapangan," ungkap Dwikorita dalam konferensi pers Gempa Cianjur, Senin (21/11/2022).

Hasil analisis gempa Cianjur, mekanisme sumber gempa ini menunjukkan bahwa gempa tersebut memiliki mekanisme pergerakan geser atau strike-slip.

Dalam catatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), korban meninggal dunia akibat gempa Cianjur mencapai 268 jiwa per Senin pukul 17.00 WIB.

Baca juga: Curhat Pedagang Soal Sepinya Mal Ratu Plaza, Semakin Terpuruk Saat LotteMart Tutup

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengatakan, data korban maupun penanganan bencana terkait gempa ini akan terus diperbarui setiap sore.

"Setiap sore akan ada update penanganan bencana dari Posko Tanggap Darurat yang ada di Kantor Bupati Cianjur," kata Suharyanto dalam keterangan resmi, Selasa kemarin.

Data sementara korban meninggal dunia sebanyak 268 orang. Sejumlah 122 jenazah di antaranya, sudah teridentifikasi.

Pihaknya juga masih berusaha menemukan seluruh korban hilang. Tercatat, masih ada korban hilang sebanyak 151 orang.

Sementara itu, 1.083 orang dilaporkan mengalami luka-luka dan 58.362 orang mengungsi akibat kerusakan bangunan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com