JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mulai melakukan perbaikan Masjid Raya Jakarta Islamic Centre atau JIC di Koja, Jakarta Utara.
Tanda berlangsungnya proses perbaikan dimulai dengan dilepasnya garis polisi, usai kebakaran yang melanda kubah Masjid JIC Oktober 2022 lalu.
Kepala Sekretariat Pengelola Kawasan JIC Zulkifli Said mengungkapkan, Badan Pengelola Aser Daerah Provinsi DKI Jakarta sudah melakukan pemetaan puing-puing bangunan yang dianggap masih bisa diselamatkan.
"Kalau itu masih merupakan aset, kami akan selamatkan, kami simpan untuk dilelang. Kalau tidak, kami musnahkan," ujar Zulkifli usai menghadiri kegiatan Konferensi Peradaban Islam Dunia di Jakarta Utara, Selasa (22/11/2022).
Baca juga: Ini Alasan Putra Mahkota Arab Saudi Mau Biayai Renovasi Masjid JIC
Meski demikian, menurut Zulkifli, Pemprov DKI terus melakukan kajian dampak peristiwa kebakaran satu bulan lalu. Perbaikan diperkirakan bakal memakan biaya cukup besar karena kerusakan bangunan cukup parah.
Dia menyatakan bahwa ketika dilihat sekilas, tampak yang terbakar hanyalah kubah. Namun, ketika dicermati lebih dalam, maka akan terlihat jelas runtuhan kubah berdampak pada lantai dan bagian lainnya sehingga perlu kajian lebih lanjut untuk menentukan biaya perbaikan.
Saat ditanya berapa besaran biaya yang diperlukan untuk perbaikan masjid, Zulkifli mengatakan bahwa hal tersebut masih diperhitungkan.
Sebagai perbandingan, ketika awal Masjid Raya JIC dibangun pada 2001, anggaran ketika itu mencapai Rp 160 miliar.
Baca juga: Putra Mahkota Arab Bakal Biayai Renovasi Masjid JIC, Heru: Tunggu Arahan Pusat Dulu
"Karena memang kalau kita lihat yang terbakar kan hanya kubah tapi ternyata dampak runtuhnya kubah itu lantai, bagian bagian lain perlu mendapat kajian-kajian lebih lanjut," imbuhnya.
Nantinya, biaya yang harus dikeluarkan untuk perbaikan masjid raya JIC saat ini akan dikaji lagi oleh Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Pertanahan Provinsi DKI Jakarta. Zulkifli turut memastikan bahwa Pemprov DKI terus memonitor JIC.
"Jadi kita bersabar untuk menunggu kajian-kajian itu bagaimana langkah selanjutnya," ungkap Zulkifli.
Dia tak menampik banyak pihak menawarkan untuk mensposori renovasi Masjid JIC. Terbaru, Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman bin Abdulaziz menyampaikan keinginannya untuk membangun kembali masjid megah tersebut.
Meski demikian, lanjut Zulkifli, pihaknya tetap menunggu keputusan Pemprov untuk menindaklanjuti pemberian sponsor untuk renovasi.
Baca juga: Putra Mahkota Arab Saudi Sponsori Renovasi Masjid JIC, Pemprov DKI Tunggu Arahan Menag
"Banyak sih yang mau membantu, tetapi sekali lagi saya sampaikan bahwa ini kan ada prosedur-prosedur yang harus dilalui oleh donatur," tutur Zulkifli.
Hingga kini, belum ada tersangka yang ditetapkan Kepolisian Resor Metro Jakarta Utara terkait penyebab kebakaran Masjid JIC.
Adapun masjid yang bisa menampung 20 ribu jemaah itu, mengalami kebakaran pada Rabu (19/10/2022). Insiden tersebut sampai merobohkan kubah raksasa Masjid JIC.
JIC merupakan sebuah masjid serta lembaga pengkajian dan pengembangan Islam di Jakarta. Jakarta Islamic Centre menempati lahan bekas kawasan pelacuran terbesar di Jakarta, yaitu lokalisasi Kramat Tunggak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.