Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak-anak Sering "Ngeyel" meski Diperingatkan Jangan Berenang di Danau Sunter

Kompas.com - 25/11/2022, 19:48 WIB
Zintan Prihatini,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anak-anak yang bermain di Danau Sunter, Jakarta Utara sering kali tak mendengarkan pedagang setempat melarang berenang di sana. Pasalnya, danau ini beberapa kali memakan korban jiwa.

Terkini, seorang anak bernama Umay Yazid (11) ditemukan tewas karena tenggelam pada Kamis (24/11/2022) lalu.

Erni (45), salah satu pedagang kopi menuturkan, Danau Sunter kerap menjadi tempat bermain anak-anak.

Baca juga: Bocah 12 Tahun Tenggelam di Danau Sunter, Warga: Sudah Diperingatkan Supaya Enggak Main-main

"Banyak anak-anak suka berenang. Susah juga kadang-kadang dibilanginnya. Nanti diusir larinya pada ke sana, tempat lain," ucap Erni saat ditemui di Danau Sunter, Jumat (25/11/2022).

Padahal, kata Erni, mereka sudah sering dilarang para pedagang lantaran membahayakan diri.

Hal senada juga disampaikan pedagang makanan bernama Yani (50). Kata dia, anak-anak sengaja datang untuk berenang di danau.

"Banyak anak-anak suka berenang di sini, kalau dibilangin pada ngeyel. Dibilangin kita-kita pedagang, dibilagin yang mancing jangan berenang," ucap Yani.

Baca juga: Danau Sunter Telan Korban Jiwa, Warga: Beberapa Kali Orang Meninggal Tenggelam di Sini

Biasanya, kata dia, anak-anak SD hingga pelajar SMP sering kali berenang di danau selepas pulang sekolah.

Danau Sunter, menurut Yani, memiliki kedalaman hingga 8 meter dan kerap menyebabkan orang tenggelam.

Yani sendiri tak mengetahui jumlah pasti korban yang tenggelam dan tewas di Danau Sunter. Namun, sepengetahuannya sudah tiga kali kejadian orang tenggelam, yang mana kebanyakan dari mereka ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.

"Enggak sering sih, pernah ada beberapa kali di sini orang tenggelam. Sebelumnya ada yang meninggal tapi enggak terlalu ramai beritanya," kata Yani.

Baca juga: Minimnya Penjagaan di Danau Sunter, Lokasi Bocah Tewas Tenggelam

"Kalau tenggelam di sini pasti meninggal soalnya dalem. Ada lah kedalaman 8 meter," lanjutnya.

Dia berujar bahwa sebelum Umay tewas karena tenggelam, Danau Sunter juga pernah memakan korban jiwa pada 2019.

Kala itu, korban tenggelam pada pukul 17.00 WIB dan ditemukan mengapung keesokan harinya pada pukul 10.00 WIB.

Menurut Yani, Adapun Danau Sunter sejatinya biasa digunakan para atlet untuk berlatih ski air. Namun, anak-anak di sekitar kawasan ini kerap kali memanfaatkannya untuk bermain.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Megapolitan
2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

Megapolitan
Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Megapolitan
Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Megapolitan
Ketakutan Pengemudi 'Online' Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Ketakutan Pengemudi "Online" Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Megapolitan
KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

Megapolitan
Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Megapolitan
Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Megapolitan
Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Megapolitan
Waswas Penonaktifan NIK Warga Jakarta, Jangan Sampai Bikin Kekisruhan

Waswas Penonaktifan NIK Warga Jakarta, Jangan Sampai Bikin Kekisruhan

Megapolitan
Mau Jadi Cawalkot Depok, Sekda Supian Suri Singgung Posisinya yang Tak Bisa Buat Kebijakan

Mau Jadi Cawalkot Depok, Sekda Supian Suri Singgung Posisinya yang Tak Bisa Buat Kebijakan

Megapolitan
Menguak Penyebab Kebakaran Toko 'Saudara Frame' yang Memerangkap Tujuh Penghuninya hingga Tewas

Menguak Penyebab Kebakaran Toko "Saudara Frame" yang Memerangkap Tujuh Penghuninya hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Bocah yang Setir Mobil Pameran hingga Tabrak Tembok Mal di Kelapa Gading Berujung Damai

Kasus Bocah yang Setir Mobil Pameran hingga Tabrak Tembok Mal di Kelapa Gading Berujung Damai

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com