Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua RT Sudah Lama Tahu Rumah Kos di Cilodong Depok jadi Tempat Prostitusi

Kompas.com - 26/11/2022, 21:28 WIB
M Chaerul Halim,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Aktivitas penghuni rumah kos yang digerebek Satpol PP Kota Depok karena diduga menjadi tempat prostitusi, ternyata memang sudah lama diketahui warga setempat.

Rumah kos berlantai 3 yang berlokasi di RT 007 RW 006, Jalan Bahagia, Sukamaju, Cilodong, Depok itu, digerebek pada Jumat (25/11/2022) malam.

Ketua RT 007 RW 006, Suwandi mengatakan, aktivitas di dalam memang kerap disalahgunakan untuk kegiatan prostitusi online.

Namun, tak semua penghuni di sana melakukan hal tersebut.

"Itu memang selama ini di situ (rumah kosa) ada transaksi kaya PSK gitu, tapi ganti-ganti (penghuni-penghuninya)," kata Suwandi.

Baca juga: Rumah Kos di Cilodong Depok Digrebek terkait Prostitusi, Warga Tidak Kaget

Dikatakan Suwandi, warga sekitar bahkan sudah hapal jika ada lelaki asing tengah malam mencari alamat, pasti menuju ke rumah kos tersebut.

"Kalau malam itu, misalnya di jam 01.00 sampai 03.00 WIB, ada pria nyari-nyari lokasi dan datangnya ke situ. Sekuriti RT sebelah kalau ada orang tengah malam cari alamat pasti tujuannya ke situ," ungkap dia.

Kendati demikian, Suwandi mengaku dirinya dan warga setempat tak mempunyai kekuatan untuk menindak aktivitas di dalam rumah kos.

Pasalnya, para penghuni di rumah kos itu disebut-sebut mempunyai "beking".

"Pemiliknya itu punya anak buah kayak debt collector, jadi dikit-dikit dia mengerahkan anak buahnya, seringnya begitu. Jadi otomatis warga enggak berani," ujar Suwandi.

"Kalau untuk menindak dia (pemilik) pihak lingkungan sudah enggak sanggup. Saya juga enggak tahu itu semalam bisa digerebek, kaget aja itu yang tertibkan personel gabungan," sambung dia.

Baca juga: Satpol PP Gerebek 4 Tempat Prostitusi di Depok, 28 Orang Diamankan

Satpol PP Kota Depok menggerebek empat lokasi yang diduga dijadikan sebagai tempat prostitusi di wilayah Kota Depok pada Jumat (25/11/2022) malam.

Kepala Satpol PP Kota Depok, Lienda Ratnanurdianny mengatakan, setidaknya terdapat 28 orang yang diamankan dalam kegiatan penggerebekan itu.

Mereka diketahui telah melanggar Pasal 32 ayat 1, 2 dan 4 Perda Nomor 5 tahun 2022 Tentang Pembinaan dan Pengawasan Trantibum.

"Ada 20 perempuan dan delapan laki-laki yang diamankan (dua waria)," kata Lienda saat dikonfirmasi, Sabtu (26/11/2022).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com