Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sisi Gelap 'Talent Sleep Call', Jadi Sasaran Pelecehan Seksual...

Kompas.com - 27/11/2022, 15:29 WIB
Muhammad Naufal,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjadi seorang talent sleep call atau layanan berbincang via telepon pada malam hari, tak semudah yang dibayangkan.

Karena melayani klien via telepon atau berkirim pesan (chatting), para talent sleep call ini justru menjadi sasaran empuk bagi para pelaku pelecehan seksual dalam bentuk verbal.

Fahrija (20), penyedia layanan sleep call bernama “Sleep Call-mu” bercerita, para talent-nya pernah menjadi korban pelecehan seksual.

Talent yang menjadi sasaran pelecehan seksual kebanyakan perempuan.

“Pernah (talent “Sleep Call-mu menjadi korban pelecehan seksual). Yang paling banyak (menjadi korban) talent perempuan,” ungkap Fahrija kepada Kompas.com, Rabu (9/11/2022).

Baca juga: Cerita Muda-mudi Pesan Layanan Sleep Call, Berasa Punya Pacar Perhatian hingga Takut Baper

Padahal, ia mengakui, para klien layanan tersebut telah diberitahukan sebelumnya bahwa ada sejumlah topik yang dilarang untuk dibahas. Salah satunya adalah yang berkaitan dengan pornografi.

Fahrija menyatakan, saat klien mulai menjurus ke arah pelecehan seksual, sang talent wajib memberitahukan tim layanan “Sleep Call-mu”.

Tim layanan itu langsung menutup layanan antara sang talent dengan pelanggan yang melakukan pelecehan seksual.

Eksekusi penutupan layanan ini dilakukan dengan cara memblokir akun sang pelanggan. Proses pemblokiran dilakukan oleh talent yang menjadi korban pelecehan seksual serta akun utama layanan “Sleep Call-mu”.

Selain itu, menurut Fahrija, biaya pelayanan yang telah dibayarkan oleh pelanggan selaku teduga pelaku pelecehan seksual tidak dikembalikan.

“Misal bahas pornografi, itu yang paling disorot. Ada klien yang bahas hal negatif, talent bakal lapor. Pesanan langsung kami close tanpa refund (pengembalian biaya layanan),” ucapnya.

Baca juga: Kisah Natasha Jadi Talent Layanan Sleep Call, Hobi Ngobrol dan Dengar Curhat Bisa Jadi Cuan

Ia mengungkapkan, tim layanan sleep call ini memang sangat menyoroti tindak pelecehan seksual. Di sisi lain, ada hal lain yang juga sejatinya tabu untuk dibicarakan, yakni SARA.

Ketika klien mulai membahas SARA, kata Fahrija, sang talent mencoba untuk mengalihkan topik pembicaraan.

Jika tak melebihi batas, “Sleep Call-mu” tak sampai menutup layanan antara pelanggan itu dengan talent-nya.

“Kalau topik-topik kayak gitu gampang dialihkan. Kami juga kasih kesempatan ke klien. Kalau masih bisa diarahkan, dialihkan, (pelayanan) dilanjutkan enggak apa-apa,” ujar Fahrija.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Megapolitan
Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Megapolitan
Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Megapolitan
Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Megapolitan
Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com