Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaga Barang Penghuni, Kontrakan "Styrofoam" di Jelambar yang Hancur Diterjang Angin Kini Ditutupi Pagar

Kompas.com - 28/11/2022, 13:27 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah kontrakan yang roboh usai diterjang hujan disertai angin kencang bak puting beliung di Jalan Jelambar Baru I, Jelambar, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, mulai dipagari pada Senin (28/11/2022).

Terlihat sejumlah pekerja memasang patok tiang dan pagar dari bekas dinding bangunan kontrakan yang sudah terlepas.

Seperti dinding di bangunan kontrakan, pagar itu ringan, lantaran bermaterial styrofoam yang dilapisi seng.

Beberapa pekerja juga terlihat membantu warga mengeluarkan sejumlah barang-barang dari dalam bangunan kontrakan yang masih berdiri meski tanpa atap.

Baca juga: Porak-poranda, Kondisi Terkini Kontrakan di Jelambar Usai Dihantam Angin Kencang Sabtu Lalu

Menurut salah satu pekerja, pagar dipasang sekaligus untuk melindungi isi rumah dari orang tak bertanggung jawab.

"Dipagarin, takutnya nanti ada yang ngambil barang-barang," kata salah satu pekerja, sembari mengukur patok, Senin.

Sementara, Sugimanto, salah satu penghuni kontrakan, mengatakan bahwa ia dan penghuni lainnya sudah mulai mencari kontrakan baru sejak kemarin.

"Alhamdulillah saya sudah dapat kontrakan, minimal buat tidur. Karena kan enggak gampang dadakan nyari kontrakan. Uangnya juga belum tentu ada," kata Sugimanto.

Sugimanto mendengar kabar bahwa pemilik kontrakan akan memberi ganti rugi atas kerusakan barang-barang di rumahnya. Namun, ia belum bisa memastikan hal itu.

Baca juga: Kontrakan yang Roboh Diterjang Angin Kencang di Jelambar Bermaterial Seperti Styrofoam

Kondisi 16 kontrakan di bilangan Jelambar, Jakarta Barat, yang rusak akibat diterjang angin kencang, Sabtu (26/11/2022) kemarin, masih terlihat porak poranda pada Senin (28/11/2022)Kompas.com/MITA AMALIA HAPSARI Kondisi 16 kontrakan di bilangan Jelambar, Jakarta Barat, yang rusak akibat diterjang angin kencang, Sabtu (26/11/2022) kemarin, masih terlihat porak poranda pada Senin (28/11/2022)

Sementara itu, di ujung jalan, sebuah tenda pengungsian akan dibongkar sore ini. Sebab, seluruh korban angin kencang, dikabarkan sudah mendapatkan tempat tinggal atau kontrakan baru.

Sedangkan, tumpukan bantuan dari pemerintah berupa selimut, tikar, karpet, sarung, dan makanan serta minuman ringan yang berada di dalam tenda juga terlihat mulai dipindahkan dengan gerobak ke Pos RW 07 Jelambar.

Baca juga: Warga Ratapi Barang Berharga yang Hancur Diterjang Angin Kencang di Jelambar

Diberitakan sebelumnya, hujan deras disertai angin kencang bak puting beliung, Sabtu (26/11/2022) sore, menyebabkan belasan bangunan kontrakan di Jalan Jelambar Baru I, Jelambar, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, hancur.

Dalam peristiwa itu, tidak ada warga yang menjadi korban. Namun, sejumlah bangunan kontrakan semi permanen tersebut hampir rata dengan tanah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com