Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan di Tangerang Beli 4 Botol Bensin dan Korek Sebelum Bakar Diri

Kompas.com - 29/11/2022, 15:11 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menyatakan perempuan berinisial INI (42) yang tewas diduga membakar diri sebelumnya membeli empat botol bensin.

Aksi nekat perempuan tersebut terjadi di Perum Pondok Makmur A9/05 RT.003/004, Kelurahan Gebang Raya, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, Senin (28/11/2022).

"Korban datang sendiri, membeli empat botol bensin dan korek. Bensin itu ukuran satu liter," ujar Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan dalam keterangannya, Selasa (29/11/2022).

Baca juga: Seorang Perempuan Tewas Bakar Diri di Periuk Kota Tangerang

Zulpan mengatakan, pedagang warung yang jual bensin eceran bernama Zaenal sempat bertanya kepada korban mengenai maksud dan tujuan membeli bensin.

Saat itu, korban beralasan mobilnya yang terparkir di rumah kehabisan bensin.

"Sempat ditanya tapi dijawab oleh korban kalau bensin mobil di rumahnya habis. Korban belum membayar dan botol juga belum dikembalikan," ucap Zulpan.

Usai mendapat bensin, korban pun lalu menuju rumahnya yang sedang kosong dan menguncinya dari dalam.

Korban lalu menyiramkan bensin ke tubuhnya dan menyalakan api.

Baca juga: Kronologi Wanita Diduga Bakar Diri di Tangerang, Sendirian di Rumah dan Pintu Dikunci dari Dalam

Penemuan mayat korban berawal dari keluarnya kepulan asap dari lantai dua rumah korban. Para tetangga yang melihat kepulan asap itu mengira terjadi kebakaran.

Para tetangga pun berusaha masuk ke rumah korban untuk membantu memadamkan api, sembari tetangga lain menghubungi petugas pemadam kebakaran.

Pemadam kebakaran dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menerima laporan insiden itu sekitar pukul 11.00 WIB.

Baca juga: Kronologi Wanita Diduga Bakar Diri di Tangerang, Sendirian di Rumah dan Pintu Dikunci dari Dalam

Saat insiden itu terjadi, diduga tidak ada siapa pun di rumah kecuali korban.

Anak korban yang sulung berinisial SED berusia 11 tahun, masih kelas 5 SD dan tengah ikut study tour ke Bandung saat kejadian.

Baca juga: Heru Budi Copot Direktur Utama dan Direktur Bisnis Jakpro

Sementara anak bungsunya berinisial NDA (4) masih berada di Taman Kanak-kanak (TK).

Sedangkan, suaminya berinisial S (49) sedang bekerja di sebuah perusahaan pabrik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Megapolitan
Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Megapolitan
JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

Megapolitan
Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com