Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Interupsi Rapat, Anggota F-PKS Puji Heru Budi Bagi-bagi Sepeda dan Minta Pemprov Memihak Pesepeda

Kompas.com - 29/11/2022, 17:39 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Suhud Alynudin mengapresiasi langkah Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono membagikan sepeda kepada perangkat daerah di Jabodetabek yang bernama "Heru", "Budi", dan "Hartono" beberapa waktu lalu.

Itu disampaikan Suhud dalam rapat pengesahan APBD DKI Jakarta tahun anggaran 2023 di Ruang Rapat Paripurna Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (29/11/2022).

"Saya mengapresiasi pemberian hadiah sepeda oleh Bapak Pj Gubernur kepada perangkat daerah yang memiliki nama mirip dengan Pj Gubernur, walaupun disayangkan ibu-ibu tidak dapat karena jarang nama ibu menggunakan Heru, Budi, dan Hartono," kata Suhud menginterupsi rapat.

Baca juga: Momen Heru Bagikan Sepeda di Monas untuk Aparatur Bernama Heru, Budi, dan Hartono

Suhud menganggap hal itu sebagai simbol keberpihakan terkait budaya bersepeda.

"Kami menganggap itu sebagai simbol dan semangat keberpihakan Pemda DKI kepada budaya bersepeda yang dapat mendorong kepada budaya hidup sehat dan lingkungan alam bebas polusi," ujar Suhud.

Oleh karena itu, Suhud berharap kebijakan Pemerintah Provinsi DKI bisa berpihak pada pesepeda, terutama terkait keselamatan pesepeda.

"Oleh karena itu, kami berharap hal itu terus tercermin dalam kebijakan dan ketersediaan anggaran bagi para pengguna sepeda di DKI melalui penyediaan sarana jalur sepeda yang memadai dan jaminan perlindungan keselamatan di jalan bagi para pesepeda," kata Suhud.

"Apalagi saya mendapat informasi (DKI) akan menjadi tuan rumah kejuaraan sepeda internasional," imbuh dia.

Baca juga: Heru Budi Sebut Jalur Sepeda di Ibu Kota Tak Harus Dibangun Pemerintah...


Heru Budi bagi-bagi sepeda kepada perangkat daerah se-Jabodetabek yang bernama "Heru", "Budi", dan "Hartono".

Momen itu terjadi saat ia menghadiri sarapan bersama unsur tiga pilar se-Jabodetabek di Monas, Jakarta Pusat, Rabu (23/11/2022) pagi.

Acara itu turut dihadiri Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Fadil Imran dan Panglima Kodam Jaya Mayor Jenderal Untung Budiharto.

Mulanya, Fadil mengundang perangkat daerah se-Jabodetabek yang bernama "Heru", "Budi", dan "Hartono".

"Ada yang namanya kayak Pj Gubernur DKI Jakarta? Babinsa, babinsa, katakan coba. Atau ada babinsa yang namanya Budi? Ada yang namanya Heru, namanya Budi, namanya Hartono, coba tampil ke depan sini," ucap Fadil.

Baca juga: Program Warisan Anies yang Dilanjutkan Heru Budi: Sumur Resapan hingga Jalur Sepeda

Para perangkat daerah yang disebut itu kemudian berjejer di samping Fadil dan di depan Heru serta Untung. Para perangkat daerah itu lalu ditanya tentang arti nama "Hartono".

"Memiliki harta pas-pasan, komandan," jawab salah satu babinsa kepada Fadil tentang arti nama "Hartono" dan disambut gelak tawa para perangkat daerah lain.

Usai sesi tanya jawab itu, Heru berdiri dan mengatakan bahwa ia akan memberikan sepeda kepada perangkat daerah yang bernama "Heru", "Budi", dan "Hartono" dalam kegiatan pagi itu.

"Nanti dikirim sepedanya," kata Heru.

"Semuanya dapat sepeda ini, Pak?" tanya Fadil.

"Semua dapat. Dapat semua. Dihitung ada berapa," jawab Heru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com