Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Stres, Pemuda yang Teriak "Riba" Sambil Bawa Linggis ke Bank di Kembangan

Kompas.com - 29/11/2022, 18:22 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pemuda berinisal MDA (23) membuat heboh dengan mendatangi salah satu bank di kawasan Joglo, Kembangan, Jakarta Barat, sembari menenteng linggis, pada Selasa (29/11/2022).

Kapolsek Kembangan Kompol Ubaidillah mengatakan pemuda asal Riau itu diduga stres.

Pasalnya, saat diamankan oleh polisi, MDA menjawab dengan alasan yang melantur.


"Dugaannya stres, soalnya saat ditanya itu enggak nyambung. Menurut keluarga juga demikian," kata Ubaidillah saat dihubungi, Selasa.

Baca juga: Sambil Teriak Ini Riba!, Pemuda Tenteng Linggis Masuk ke Bank di Kembangan

Saat ditanya mengapa membawa linggis ke dalam bank, MDA menjawab bukan untuk melukai seseorang.

"Kan saya tanya, 'kenapa bawa linggis?', dia malah bilang mau menanam kurma. Dia bilang, di kosannya ada lahan kecil, itu mau ditanam kurma," ungkap Ubaidillah.

Selain membawa linggis, pemuda tersebut terlihat rapi dan bersih, dengan memakai jaket dan rambut yang tercukur rapi.

Sementara itu, awalnya, MDA mendatangi area mesin anjungan tunai (ATM) di sana sekitar pukul 07. 30 WIB. Ia lalu keluar dari area tersebut sembari marah-marah dan meninggalkan lokasi dengan sepeda motor.

Baca juga: Trotoar Margonda Jadi Parkiran dan Tempat Usaha, B2W Indonesia: Harus Ada Regulasi yang Jelas

Satu jam kemudian, MDA kembali datang dengan menenteng sebuah linggis.

"Dia membawa sebuah linggis, tapi cuma dibawa saja, tidak melukai siapa-siapa," kata Ubaidillah.

MDA kemudian dihampiri petugas keamanan setempat. Pelaku justru berteriak dengan jawaban yang tidak biasa.

"Pelaku sambil berkoar-koar dengan mengatakan 'Ini riba! Ini riba!'," ujar Ubai.

MDA sempat dibawa ke Mapolsek Kembangan untuk ditenangkan. Setelah pihak keluarga datang, MDA kemudian diserahkan ke keluarganya meski dalam pantauan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com