Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kala Kapolri Ungkap Pengaruh Faktor Cuaca dalam Pencarian Korban Helikopter Polri Jatuh di Babel

Kompas.com - 01/12/2022, 07:28 WIB
Ellyvon Pranita,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Jatuhnya helikopter P-1103 di perairan Buku Limai Bangka Belitung masih menyisakan luka mendalam bagi keluarga dan keluarga besar kepolisian republik Indonesia.

Helikopter P-1103 jatuh di perairan Buku Limau Bangka Belitung saat dalam perjalanan dari Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah menuju Tanjung Pandan, Belitung, Minggu (27/11/2022).

Ada empat kru yang berangkat menggunakan helikopter tersebut. Sampai saat ini proses pencarian terhadap korban keempat masih terus dilakukan oleh berbagai pihak terkait.

Penyebab jatuh helikopter

Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, cuaca buruk jadi penyebab utama jatuhnya helikopter P-1103 di Perairan Buku Limau, Bangka Belitung.

Hal ini disampaikan Sigit usai acara penyerahan dan pengantaran jenazah di Lapangan Direktorat Kepolisian Udara di Pondok Cabe, Kota Tangerang Selatan, Rabu (30/11/2022).

Baca juga: Kapolri: Cuaca Buruk Persulit Pencarian Korban Jatuhnya Helikopter Polri di Bangka Belitung

"Keluarga besar Polri menerima musibah karena ada satu pesawat heli kami yang diisi oleh empat anggota atau kru yang mengalami loss contact karena akibat cuaca buruk," ujarnya.

Helikopter yang berisi empat kru tersebut mengalami hilang kontak saat sedang melakukan perjalanan dari Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, menuju Tanjung Pandan, Belitung, Minggu (27/11/2022).

Kesulitan pencarian

Tidak hanya menjadi penyebab terjadinya hilang kontak kru helikopter tersebut, cuaca buruk juga mempersulit pencarian korban jatuhnya pesawat itu.

Pencarian sudah dilakukan selama empat hari, dan belum bisa menemukan korban terakhir atau kru yang bertugas dalam penerbangan dinas tersebut.

Baca juga: Cuaca Buruk, Tim SAR Tetap Cari Helikopter Polri yang Hilang Kontak

"Kondisi cuaca di lokasi pencarian cuacanya masih sangat buruk, sehingga agak sulit melakukan pencarian dengan cepat. Namun demikian diharapkan bisa segera ditemukan," jelas Sigit.

Mengerahkan 600 orang

Dalam upaya pencarian korban yang sulit akibat cuaca buruk yang sangat mudah berubah-ubah, dikerahkan 600 orang untuk membantu pencarian.

Ratusan orang tersebut merupakan pasukan gabungan dari Polri, TNI, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), pemerintah daerah, Gegana, dan masyarakat sekitar.

Baca juga: Update Pencarian Helikopter Polri yang Jatuh di Bangka Belitung: 2 Jenazah Ditemukan

Semua personel yang dilibatkan dal pencarian itu difokuskan untuk menyisir tujuh wilayah dan tiga titik lokasi.

Pakai sonar

Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Polri Komjen Pol Arief Sulistyanto mengungkapkan, pencarian korban jatuhnya helikopter Polri P-1103 dibantu dengan peralatan canggih.

Salah satu bantuan yang didapatkan oleh tim pasukan gabungan adalah peralatan sonar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Megapolitan
Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Megapolitan
Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Megapolitan
Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Megapolitan
Polisi Temukan 'Tisu Magic' dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Polisi Temukan "Tisu Magic" dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Video Pencurian Mesin 'Cup Sealer' di Depok Viral di Media Sosial

Video Pencurian Mesin "Cup Sealer" di Depok Viral di Media Sosial

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com