JAKARTA, KOMPAS.com - Pelatih panjat tebing DKI Jakarta berinisial AH babak belur setelah diduga dianiaya oleh atletnya sendiri, AS dan beberapa rekannya, di tempat latihan di kawasan Cakung, Jakarta Timur.
Akibat peristiwa itu, AH melaporkan AS ke Polsek Cakung. Laporan AH teregistrasi dengan nomor LP: B/1231/XI/2022/SPKT/SEK.CK/RJT/PMJ.
AH bercerita, dugaan penganiayaan itu terjadi pada Senin (28/11/2022).
Mulanya AH sedang melatih sejumlah atlet panjat tebing DKI Jakarta pada Sabtu (26/11/2022). AH saat itu menegur AS karena jarang menjalani latihan.
Baca juga: Pengakuan Bang Bangor Sebar 22 Amplop Berisi Rp 1 Juta agar Terpilih Jadi Ketua LPM Bedahan Depok
Saat menegur AS, AH juga menyinggung salah satu atlet panjat tebing ternama, AJ, yang menurutnya menghancurkan panjat tebing DKI Jakarta.
"Saya ada menyinggung AJ ini bikin hancur DKI, karena dia (AS) itu dari klubnya AJ. Pas dia tanya kenapa kasar, karena di posting-an Instagram-nya (AJ) menghina DKI dan kepala pelatih terus, yaitu saya," kata AH saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (1/12/2022).
AH mengatakan, saat itu AS menerima ditegur dan dievaluasi. AS juga meminta maaf karena jarang menjalani latihan.
Baca juga: Warga Gusuran JIS Masak Sayur Bayam di Depan Kantor Heru Budi, Apa Maksudnya?
AH juga meminta maaf kepada AS karena kalimatnya saat menegur terlalu keras. Keduanya pun saling memaafkan.
"Hari Senin itu waktu mau latihan dan mulai doa, saya lagi ngomong, (AS) langsung motong, 'Saya mau ngomong Bang, saya tidak terima omongan yang bilang kalau abang-abang di klub saya bikin hancur DKI,'" ucap AH.
Perselisihan pun terjadi. AH lalu diduga dianiaya AS.
Dalam laporannya, AH menyatakan saat itu dipukul di bagian hidung, pipi, dan telinga kiri hingga mengalami pembengkakan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.