Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelatih Panjat Tebing DKI Jakarta Babak Belur, Diduga Dianiaya Atlet Sendiri

Kompas.com - 01/12/2022, 16:52 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelatih panjat tebing DKI Jakarta berinisial AH babak belur setelah diduga dianiaya oleh atletnya sendiri, AS dan beberapa rekannya, di tempat latihan di kawasan Cakung, Jakarta Timur.

Akibat peristiwa itu, AH melaporkan AS ke Polsek Cakung. Laporan AH teregistrasi dengan nomor LP: B/1231/XI/2022/SPKT/SEK.CK/RJT/PMJ.

AH bercerita, dugaan penganiayaan itu terjadi pada Senin (28/11/2022).

Mulanya AH sedang melatih sejumlah atlet panjat tebing DKI Jakarta pada Sabtu (26/11/2022). AH saat itu menegur AS karena jarang menjalani latihan.

Baca juga: Pengakuan Bang Bangor Sebar 22 Amplop Berisi Rp 1 Juta agar Terpilih Jadi Ketua LPM Bedahan Depok

Saat menegur AS, AH juga menyinggung salah satu atlet panjat tebing ternama, AJ, yang menurutnya menghancurkan panjat tebing DKI Jakarta.

 

"Saya ada menyinggung AJ ini bikin hancur DKI, karena dia (AS) itu dari klubnya AJ. Pas dia tanya kenapa kasar, karena di posting-an Instagram-nya (AJ) menghina DKI dan kepala pelatih terus, yaitu saya," kata AH saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (1/12/2022).

AH mengatakan, saat itu AS menerima ditegur dan dievaluasi. AS juga meminta maaf karena jarang menjalani latihan.

Baca juga: Warga Gusuran JIS Masak Sayur Bayam di Depan Kantor Heru Budi, Apa Maksudnya?

AH juga meminta maaf kepada AS karena kalimatnya saat menegur terlalu keras. Keduanya pun saling memaafkan.

"Hari Senin itu waktu mau latihan dan mulai doa, saya lagi ngomong, (AS) langsung motong, 'Saya mau ngomong Bang, saya tidak terima omongan yang bilang kalau abang-abang di klub saya bikin hancur DKI,'" ucap AH.

Perselisihan pun terjadi. AH lalu diduga dianiaya AS.

Dalam laporannya, AH menyatakan saat itu dipukul di bagian hidung, pipi, dan telinga kiri hingga mengalami pembengkakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Update' Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

"Update" Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

Megapolitan
Oknum TNI Diduga Keroyok Preman di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Oknum TNI Diduga Keroyok Preman di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Megapolitan
Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Megapolitan
Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Megapolitan
Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian 'THR Lebaran' untuk Warga Terdampak Bencana

Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian "THR Lebaran" untuk Warga Terdampak Bencana

Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Megapolitan
Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Gagal Rekonstruksi karena Sakit, Gathan Saleh Dibawa ke Dokter

Gagal Rekonstruksi karena Sakit, Gathan Saleh Dibawa ke Dokter

Megapolitan
Karyoto Disebut Hentikan Perkara Firli Bahuri Diam-diam, Polda Metro Jaya: Mengada-ada!

Karyoto Disebut Hentikan Perkara Firli Bahuri Diam-diam, Polda Metro Jaya: Mengada-ada!

Megapolitan
9 Tahun Misteri Kasus Kematian Akseyna, Keluarga Tidak Dapat “Update” dari Polisi

9 Tahun Misteri Kasus Kematian Akseyna, Keluarga Tidak Dapat “Update” dari Polisi

Megapolitan
Ammar Zoni Residivis Narkoba 3 Kali, Jaksa Bakal Pertimbangkan Tuntutan Hukuman

Ammar Zoni Residivis Narkoba 3 Kali, Jaksa Bakal Pertimbangkan Tuntutan Hukuman

Megapolitan
Kasus DBD Melonjak, Dinkes DKI Gencarkan Kegiatan “Gerebek PSN” Seminggu Dua Kali

Kasus DBD Melonjak, Dinkes DKI Gencarkan Kegiatan “Gerebek PSN” Seminggu Dua Kali

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangsel Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangsel Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com