JAKARTA, KOMPAS.com - Massa buruh yang menggelar unjuk rasa di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Jakarta, Jumat (2/12/2022), mulai membubarkan diri,
Pantauan Kompas.com, massa buruh yang menolak nilai upah minimum provinsi (UMP) DKI Jakarta 2023 ini mulai bersiap-siap membubarkan diri sekitar pukul 14.40 WIB.
Sembari menggunakan pengeras suara di mobil komando, mereka menyetel lagu hits Endank Soekamti yang berjudul Sampai Jumpa.
Orator yang berada di mobil komando meminta para massa aksi untuk bergegas ke kendaraan masing-masing.
Mereka lalu menuju motor masing-masing yang terparkir di sisi barat depan Balai Kota DKI Jakarta.
"(Massa aksi) mengikuti mobil (komando), di belakang sini," kata orator kepada massa aksi.
Baca juga: Buruh Demo di Balai Kota, Tolak UMP DKI 2023 Rp 4,9 Juta
Pada saat yang bersamaan, petugas kebersihan mulai membersihkan sampah-sampah yang berada di lokasi unjuk rasa.
Para petugas pengamanan dalam (pamdal) Balai Kota DKI Jakarta juga mulai membuka kunci gerbang timur gedung pemerintah provinsi itu.
Sekitar pukul 14.50 WIB, Jalan Medan Merdeka Selatan telah lengang kembali.
Adapun massa buruh tiba di depan Gedung Balai Kota DKI sekitar pukul 10.40 WIB.
Mereka memprotes kenaikan upah minimum provinsi (UMP) DKI Jakarta 2023 yang naik 5,6 persen atau setara Rp 4,9 juta.
Baca juga: Imbas Demo Buruh di Balai Kota DKI, Arus Lalin Jalan Medan Merdeka Selatan Macet
Kenaikan itu tercantum dalam Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 1153 Tahun 2022.
"Ternyata Kepgub DKI hanya naik 5,6 persen. Ini sangat mencederai, angka 5,6 persen tidak pernah terbayang di pikiran kita," kata orator.
"Kita menolak kenaikan UMP DKI 5,6 persen. Itu yang kita sampaikan hari ini kepada Pj (Penjabat) Gubernur DKI," sambung dia.
Para buruh masih konsisten menuntut kenaikan 10,55 persen, sesuai usul awal mereka.
Mereka meminta inflasi dan pertumbuhan ekonomi sebagai acuan penetapan upah tahun 2023.
Aksi buruh itu sempat menimbulkan kemacetan karena mereka memenuhi setengah lajur selatan Jalan Medan Merdeka Selatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.