Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap 20 Pelajar yang Kedapatan Hendak Tawuran di Pulogadung

Kompas.com - 02/12/2022, 19:53 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Unit Reskrim Polsek Pulogadung menangkap 20 pelajar yang hendak tawuran di Jalan Bekasi Timur Raya, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis siang (1/12/2022).

"Awalnya ada kelompok yang datang ke satu sekolah di sana. Tapi dapat kami gagalkan tawurannya dan kami amankan," kata Kanit Reskrim Polsek Pulogadung Ajun Komisaris (AKP) Wahyudi, dilansir dari Antara, Jumat (2/12/2022).

Wahyudi menyebutkan, dari hasil pemeriksaan jajaran Unit Reskrim Polsek Pulogadung diketahui bahwa pelajar tersebut sebelumnya sudah membuat janji untuk tawuran.

Baca juga: Polisi Datangi Sekolah yang Siswanya Tawuran di Lenteng Agung, Minta Guru dan Orangtua Ikut Cegah

Dia mengatakan para pelajar itu berasal dari sejumlah sekolah, di antaranya kawasan Sunter Jakarta Utara, Kemayoran Jakarta Pusat, dan Pulogadung Jakarta Timur.

"Ada yang SMA, SMK, jadi dari sekolah-sekolah yang berbeda. Mereka enggak bawa senjata tajam," ujar Wahyudi.

Wahyudi mengatakan kepolisian telah memanggil Kepala sekolah, guru bimbingan konseling (BK), hingga orang tua masing-masing pelajar tersebut.

Para pelajar itu juga sudah diberi pembinaan dan diminta membuat surat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatan serupa.

Baca juga: Tawuran Pelajar SMP di Lenteng Agung Jaksel, Polisi: Cuma Buat Konten, Tak Ada Pidananya

Jajaran Unit Reskrim Polsek Pulogadung juga sudah mengambil data 20 pelajar yang diamankan, meliputi data foto, sidik jari, dan alamat rumah.

"Karena tawuran belum terjadi jadi kami bina. Diagendakan akan didatangi Binmas ke alamat rumahnya. Untuk sekolah pengecekan kembali dilakukan agar pelajar tersebut tidak lagi tawuran," tutur Wahyudi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Cerita Warga 'Numpang' KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Cerita Warga "Numpang" KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Megapolitan
Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Megapolitan
Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Megapolitan
Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Megapolitan
Gerindra Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Tanpa Syarat Khusus

Gerindra Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Tanpa Syarat Khusus

Megapolitan
Kronologi Remaja Dianiaya Mantan Sang Pacar hingga Luka-luka di Koja

Kronologi Remaja Dianiaya Mantan Sang Pacar hingga Luka-luka di Koja

Megapolitan
Jadi Tukang Ojek Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Bakar Bisa Bikin Rumah dan Biayai Sekolah Anak hingga Sarjana

Jadi Tukang Ojek Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Bakar Bisa Bikin Rumah dan Biayai Sekolah Anak hingga Sarjana

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Naik, Pedagang: Mungkin Belum Masa Panen

Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Naik, Pedagang: Mungkin Belum Masa Panen

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembegal Motor Warga yang Sedang Cari Makan Sahur di Bekasi

Polisi Tangkap Pembegal Motor Warga yang Sedang Cari Makan Sahur di Bekasi

Megapolitan
Tertipu Program Beasiswa S3 di Filipina, Korban Temukan Berbagai Kejanggalan

Tertipu Program Beasiswa S3 di Filipina, Korban Temukan Berbagai Kejanggalan

Megapolitan
Heru Budi Minta Kadis dan Kasudin Tingkatkan Pengawasan Penggunaan Mobil Dinas oleh ASN

Heru Budi Minta Kadis dan Kasudin Tingkatkan Pengawasan Penggunaan Mobil Dinas oleh ASN

Megapolitan
Usai Dicopot, Pejabat Dishub DKI yang Pakai Mobil Dinas ke Puncak Tak Dapat Tunjangan Kinerja

Usai Dicopot, Pejabat Dishub DKI yang Pakai Mobil Dinas ke Puncak Tak Dapat Tunjangan Kinerja

Megapolitan
Harga Cabai Rawit di Pasar Perumnas Klender Turun Jadi Rp 40.000 Per Kilogram Setelah Lebaran

Harga Cabai Rawit di Pasar Perumnas Klender Turun Jadi Rp 40.000 Per Kilogram Setelah Lebaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com